Transformasi digital yang terjadi di berbagai sektor bisnis telah menciptakan permintaan tinggi untuk tenaga kerja IT yang kompeten. Kebutuhan tenaga kerja ini dapat ditujukan untuk pengembangan software, pengelolaan sistem, pembuatan aplikasi, hingga keamanan siber. Namun, tingginya permintaan tidak selalu diikuti dengan ketersediaan tenaga kerja IT yang memadai. Salah satu solusi untuk memenuhi lonjakan permintaan ini adalah melalui penyedia layanan outsourcing. 

Ketahui lebih lanjut tentang seperti apa tren tenaga IT di Indonesia serta bagaimana outsourcing memfasilitasi kebutuhan tenaga kerja IT untuk berbagai jenis perusahaan.

Seperti Apa Tren Tenaga Kerja IT di Indonesia?

Kebutuhan tenaga kerja IT di Indonesia semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi di ranah global dan Indonesia. Guna mendukung daya saing bisnis, perusahaan dari berbagai sektor menggunakan tenaga kerja IT untuk meningkatkan efisiensi operasional bisnis. 

Dilansir dari data Kementerian Ketenagakerjaan, kebutuhan tenaga kerja di sektor IT diproyeksi mengalami peningkatan sejak tahun 2022. Pada tahun 2022, jumlah kebutuhan tenaga IT mencapai 1,23 juta orang. Jumlah ini meningkat di tahun 2023 dan 2024, yaitu sebesar 1,49 juta dan 1,74 juta orang. Di tahun 2025, kebutuhan tenaga IT diperkirakan mencapai 1,98 juta orang. 

Bertambahnya kebutuhan tenaga IT  membuat persaingan untuk merekrut tenaga handal dan berpengalaman semakin tinggi. Selain melakukan perekrutan, perusahaan juga bekerja sama dengan perusahaan outsourcing untuk mendapatkan tenaga ahli IT yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

Kemampuan Apa yang Perlu Dikuasai Tenaga Kerja IT?

Penting bagi tenaga kerja IT untuk memiliki skill yang relevan dengan industri IT saat ini. Kemampuan IT yang perlu dikuasai dapat berbeda-beda, tergantung dari pekerjaan yang dijalani. Beberapa contoh kemampuan tersebut adalah:

• Bahasa Pemrograman: Menguasai bahasa pemrograman sangat penting dalam berbagai bidang IT, khususnya dalam pengembangan software, aplikasi, dan website. Beberapa bahasa pemrograman yang umum dikuasai adalah Python, Hava, JavaScript, dan C++.

• Data Analysis: Data analysis berfokus dalam menganalisis dan menginterpretasikan data yang tersedia. Dengan meningkatnya volume data yang dihasilkan setiap hari, tenaga kerja IT diharapkan mampu mendapatkan insight menarik dari analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis fakta.

• Cyber Security: Guna melindungi jaringan, sistem, dan data sensitif perusahaan dari risiko seperti pencurian data, kemampuan cyber security diperlukan untuk melindungi data-data yang tersimpan.

• Cloud Computing: Tren pemakaian cloud computing semakin meningkat di berbagai sektor bisnis. Kemampuan cloud computing dapat mencakup konfigurasi, deployment, keamanan, pengelolaan, hingga troubleshooting.

• Web Development: Web development berfokus dalam mengembangkan dan memelihara aplikasi berbasis web yang dijalankan di internet. Kemampuan ini dibutuhkan untuk merancang aplikasi web menarik, berkualitas tinggi, dan mampu memenuhi kebutuhan pengguna.

• UI/UX Design: Kemampuan UI/UX design berfokus dalam merancang desain aplikasi yang menarik dan mampu memberikan pengalaman memuaskan bagi pengguna. Kemampuan UI/UX design meliputi desain visual, prototyping dan wireframing, user research, dan lain-lain.

Apa Saja Pekerjaan yang Membutuhkan Tenaga Kerja IT?

Berbagai perusahaan membutuhkan tenaga kerja IT untuk memfasilitasi inovasi serta meningkatkan keunggulan bisnis. Beberapa contoh pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja IT adalah:

Software Developer

Seorang software developer adalah sosok yang bertanggung jawab dalam merancang, mendesain, dan memelihara aplikasi software yang memenuhi kebutuhan pengguna. Perusahaan akan membutuhkan software developer jika ingin mengembangkan software untuk kebutuhan bisnisnya. Software developer dapat berbagi menjadi front-end developer, back-end developer, dan full-stack developer.

Mobile App Developer

Meningkatnya angka pengguna handphone membuat kebutuhan aplikasi mobile semakin tinggi. Banyak perusahaan mulai mengembangkan aplikasi mobile agar lebih mudah menjangkau pelanggan mereka. Di sinilah peran mobile developer untuk merancang aplikasi tersebut. Seorang mobile developer berfokus untuk membuat aplikasi mobile yang bekerja optimal di berbagai perangkat mobile serta dalam sistem operasi seperti iOS dan Android.

Programmer

Seorang programmer bertanggung jawab dalam penulisan kode dari sebuah program komputer. Programmer bekerja sama dengan developer dalam proses pengembangan software untuk memastikan kode dalam program berfungsi dengan baik. Mereka juga berfokus dalam proses testing dan debugging untuk memperbaiki bug atau error yang muncul selama pengembangan.

UX Designer

UX designer adalah tenaga profesional yang berperan dalam membuat pengalaman interaksi yang mudah dan menyenangkan bagi pengguna saat memakai sebuah aplikasi atau website. Tenaga profesional ini memastikan setiap fitur di dalam aplikasi atau website dapat bekerja dengan baik dan mampu memenuhi kebutuhan pengguna.

Data Analyst

Penting bagi sebuah perusahaan untuk memahami data yang mereka miliki. Di sinilah peran data analyst yang berfokus dalam mengumpulkan, memproses, dan menginterpretasikan data untuk mendukung proses pengambilan keputusan bisnis. Hasil analisis data dari data analyst dapat memberikan insight menarik dalam merancang strategi bisnis yang lebih tepat sasaran.

Project Manager

Project manager adalah sosok penting dalam memastikan keberhasilan proyek di berbagai industri. Seorang project manager bertugas merancang, melaksanakan, dan menyelesaikan proyek agar sesuai dengan waktu, ketentuan, dan budget yang ditentukan sambil tetap memenuhi standar kualitas sesuai ekspektasi.

Peran Outsourcing dalam Pengelolaan Tenaga Kerja IT

Outsourcing adalah pihak eksternal perusahaan yang dipekerjakan untuk menjalankan suatu pekerjaan. Saat ini, banyak perusahaan bekerja sama dengan penyedia layanan outsourcing untuk mengakses tenaga-tenaga kompeten yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, khususnya tenaga kerja di bidang IT. Perusahaan menghadapi tantangan yang kompleks dalam menghadirkan solusi teknologi yang efisien. Tantangan tersebut dapat berupa IT talent gap karena belum adanya tenaga IT berkualitas.

Melalui outsourcing, perusahaan dapat terhubung dengan berbagai tenaga IT profesional, sehingga mempercepat proses IT talent recruitment. Sistem kerja outsourcing memungkinkan perusahaan untuk berfokus pada kegiatan bisnis utama. Sementara itu, perusahaan penyedia outsourcing akan menangani IT talent acquisition dan management untuk menyediakan tenaga kerja IT yang dibutuhkan.

Outsourcing memberikan akses terhadap keahlian khusus yang mungkin tidak tersedia di dalam perusahaan kliennya. Pihak outsourcing dapat menghadirkan tenaga IT dengan berbagai keahlian dan pengalaman, sehingga mampu memenuhi kebutuhan teknologi modern yang beragam. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi profesional sambil menghemat biaya terkait perekrutan dan pelatihan karyawan baru.

PhinCon: Penyedia Tenaga Kerja IT Berkualitas untuk Kebutuhan Bisnis Anda

PhinCon hadir sebagai partner IT outsourcing terpercaya dalam menyediakan tenaga IT profesional yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Kami tidak hanya menawarkan penyediaan tenaga kerja IT yang handal dan berpengalaman, tetapi juga sesuai dengan standar industri terkini. PhinCon menyediakan tenaga kerja dalam berbagai jenjang level, mulai dari level junior hingga senior, serta berbagai role dalam sektor IT. 

Pengalaman selama lebih dari 15 tahun membuat kami tidak hanya memahami kebutuhan spesifik tiap klien, tetapi juga memastikan individu yang dipekerjakan memiliki keahlian yang relevan serta pengalaman yang memadai. Jadi, Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis tanpa khawatir dengan masalah terkait tenaga ahli IT.

Hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com untuk berkonsultasi lebih lanjut seputar kebutuhan Anda terkait IT outsourcing.

Editor: Cardila Ladini