Blog and News
Design Handoff: Kunci Kolaborasi Antara Designer dan Developer
Pada pengembangan website atau aplikasi, terdapat suatu fase di mana designer menyerahkan hasil desain kepada developer untuk dikembangkan menjadi produk website atau aplikasi. Fase ini dinamakan design handoff. Pada fase ini, designer perlu memastikan developer memahami detail informasi desain yang diberikan, sehingga visi desain dari designer dapat diwujudkan menjadi produk akhir.
Proses handoff yang efektif sangat penting untuk menjaga keselarasan antara visi designer dengan hasil akhir produk. Jika tidak dilakukan dengan baik, hasil akhir produk dapat tidak sesuai dengan ekspektasi hingga menunda perilisan produk digital. Kenali lebih lanjut tentang apa itu design handoff serta cara meningkatkan efisiensi proses handoff.
Apa Itu Design Handoff?
Design handoff merupakan proses krusial dalam siklus pengembangan produk digital. Pada proses handoff, UX designer menyerahkan desain aplikasi yang sudah selesai kepada developer untuk mulai diimplementasikan menjadi produk final. Proses ini memastikan desain aplikasi berhasil direalisasikan menjadi produk yang berfungsi dengan baik. Pelaksanaan design handoff perlu dilakukan secara seksama untuk menghindari risiko miskomunikasi yang akan mempengaruhi hasil akhir aplikasi.
Apa Saja Komponen Informasi dalam Design Handoff?
Design handoff menjadi sumber akurat untuk proses pengembangan software atau aplikasi serta memastikan konsistensi dengan desain aplikasi yang dibuat. Beberapa komponen informasi yang perlu dimasukkan ke dalam dokumen design handoff adalah:
- Elemen Desain Visual: Komponen elemen ini mencakup palet warna, tipografi, layout, gambar, dan ikon. Untuk gambar dan ikon, penting untuk berdiskusi dengan developer tentang format apa yang dibutuhkan untuk proses pengembangan.
- Elemen Interaktif: Berikan informasi mendetail tentang potensi skenario yang terjadi saat pengguna berinteraksi dengan elemen seperti tombol atau memasukkan input tertentu.
- Kriteria Input dan Validasi Data: Komponen kriteria input menyertakan peraturan seperti minimal jumlah karakter, apakah input bersifat wajib atau optimal, serta format input yang diharapkan, seperti dalam format angka atau tulisan.
- Kondisi Error: Jelaskan apa yang terjadi jika pengguna menemukan error saat memakai aplikasi. Hal ini termasuk tampilan halaman 404 hingga peletakan pesan error.
- Kondisi Loading dan Empty: Komponen ini menjelaskan seperti apa tampilan halaman saat proses loading serta jika tidak ada data yang tersedia untuk ditunjukkan ke interface.
- Animasi: Gunakan prototype atau gambar GIF untuk menunjukkan seperti apa transisi atau animasi pergerakan elemen yang tampil di interface.
- Copy: Komponen copy dalam desain aplikasi perlu dibuat semirip mungkin dengan hasil final. Copy yang sesungguhnya akan nampak berbeda dengan teks simulasi seperti “lorem ipsum”, sehingga dapat membantu memvisualisasikan apa yang dilihat pengguna.
- User Flow: Komponen user flow dapat menunjukkan proses saat pengguna menekan bagian tertentu di dalam user interface. Dalam hal ini, designer dapat menggunakan flowchart, wire flow, dan prototype untuk menjelaskan alur antar elemen di dalam aplikasi.
- Responsive Design Breakpoints: Pengguna dapat mengakses website atau aplikasi dari berbagai jenis perangkat. Designer perlu menyediakan informasi terkait responsive design, yaitu bagaimana desain aplikasi dapat disesuaikan berdasarkan ukuran layar perangkat seperti handphone, tablet, hingga komputer. Informasi ini meliputi ukuran resolusi, elemen apa yang berpindah atau dihapus, atau adanya perubahan dalam struktur elemen layout.
Hambatan Apa yang Sering Ditemui Saat Design Handoff?
Proses penyerahan desain aplikasi antara designer dan developer bukanlah hal yang mudah. Baik designer dan developer dapat memiliki pemahaman berbeda dalam mewujudkan aplikasi yang memuaskan pengguna. Beberapa contoh hambatan yang sering ditemui saat proses design handoff adalah:
Miskomunikasi Antara Designer dan Developer
Komunikasi dan kolaborasi aktif merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan design handoff. Komunikasi yang kurang efektif antara designer dan developer berisiko memicu kesalahpahaman. Dalam hal ini, handoff meeting dapat dilakukan untuk mendiskusikan konteks dan detail penting terkait desain aplikasi. Kedua belah pihak dapat mengajukan pertanyaan atau masalah yang mungkin muncul selama proses pengembangan aplikasi berlangsung.
Tidak Adanya Design System
Design system adalah kumpulan panduan, prinsip desain, serta komponen yang bisa digunakan kembali untuk menjaga konsistensi tampilan aplikasi. Tanpa design system, developer dapat merasa kesulitan saat implementasi desain aplikasi karena tidak adanya panduan yang jelas. Menerapkan design system yang terpadu dapat menyamakan ekspektasi dan pemahaman kedua tim terkait desain aplikasi yang akan dikembangkan.
Kebingungan Terkait Version Control
Hambatan lainnya adalah menentukan versi desain mana yang merupakan versi final. Designer melakukan iterasi secara berkala dalam desain mereka, sehingga versi terbaru bukan berarti versi final dari desain tersebut. Dalam hal ini, designer dapat menetapkan penamaan yang konsisten pada desain yang dibuat, seperti dengan menambahkan angka versi pada dokumen (v.1, v.2, dan sebagainya).
Bagaimana Cara Meningkatkan Efisiensi Design Handoff?
Design handoff yang efisien akan mempermudah developer dalam mengembangkan desain aplikasi yang sudah dibuat. Berikut adalah cara untuk meningkatkan efisiensi proses handoff:
Buat Template dan Checklist
Standardisasi template dan checklist untuk design handoff sangat penting untuk menjaga konsistensi bagi proyek aplikasi berikutnya. Designer juga dapat menghemat waktu dalam menyediakan detail informasi terkait desain aplikasi yang jelas dan terstruktur dengan mengikuti template yang ada.
Libatkan Developer Sejak Dini
Melibatkan developer sejak proses desain dapat mendukung proses handoff yang lebih efisien serta meminimalisir kebingungan dari pihak developer. Designer dapat berdiskusi dengan developer tentang ide desain yang akan dibuat serta melihat apakah desain tersebut layak untuk dikembangkan menjadi aplikasi. Diskusi ini juga dapat menjadi wadah feedback untuk meningkatkan kualitas desain.
Buat Pengaturan Struktur dan Penamaan Dokumen
Pengaturan struktur dan penamaan yang konsisten dapat membantu developer dalam mencari aset dan komponen yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi. Catatan tambahan pada dokumen desain juga bisa ditambahkan untuk menjelaskan fungsi dari komponen tersebut. Cara ini bertujuan agar developer mampu memahami maksud designer.
Manfaatkan Prototype
Prototype yang interaktif memungkinkan designer untuk mensimulasikan interaksi pengguna terhadap desain aplikasi. Design handoff tools seperti Figma dapat menunjukkan bagaimana komponen dalam desain berfungsi. Hal ini akan membantu developer dalam menerjemahkan desain menjadi kode yang berfungsi dengan baik.
Lakukan Review Pasca Handoff
Setelah proses handoff dilakukan, designer perlu berpartisipasi dalam proses quality assurance untuk memastikan aplikasi yang dibuat sesuai dengan spesifikasi desain. Hal ini penting untuk mengidentifikasi masalah sejak dini, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan. Designer dan developer juga dapat berdiskusi untuk mengoptimalkan proses handoff di proyek-proyek selanjutnya.
Wujudkan Aplikasi Impian untuk Dukung Bisnis Anda Bersama PhinCon!
PhinCon dengan layanan UI/UX merupakan mitra strategis untuk mewujudkan aplikasi impian Anda! Tim profesional dan berpengalaman kami tidak hanya membantu Anda mempercepat transformasi digital, tetapi juga mendukung pertumbuhan bisnis melalui aplikasi yang menarik dan berkualitas. Kami berpengalaman dalam membuat berbagai macam aplikasi, mulai dari super apps, layanan perbankan dan keuangan, layanan asuransi, e-commerce, hingga transformasi digital untuk proses bisnis in-house. Kami memastikan aplikasi Anda tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan bisnis, tetapi juga ekspektasi pengguna secara optimal. Bersama PhinCon, Anda dapat mewujudkan aplikasi yang menjadi aset berharga bagi bisnis Anda.
Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan UI/UX, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com.
Editor: Cardila Ladini