Blog and News

13 June 2024 Muftia Parasati

UI Designer: Ciptakan Tampilan Aplikasi yang Memikat Pengguna

Saat menggunakan aplikasi, Anda mungkin familiar dengan tombol “Daftar” yang ditujukan untuk membuat akun baru. Contoh lainnya adalah penggunaan tombol “Masuk” untuk masuk ke aplikasi dengan akun yang sudah dibuat. Aspek-aspek ini termasuk ke dalam tampilan user interface aplikasi yang dibuat oleh UI designer

Sosok ini berperan dalam merancang tampilan aplikasi yang intuitif, responsif, dan menarik untuk berbagai produk digital seperti website dan aplikasi. UI designer tidak hanya memperhatikan estetika tampilan aplikasi, tetapi juga fungsionalitas dan konsistensi desain. Sosok ini seringkali disandingkan dengan UX designer karena posisinya yang saling melengkapi satu sama lain dalam proses pengembangan aplikasi. Kenali lebih lanjut tentang apa itu UI designer dengan tugas dan kemampuan yang wajib dikuasai!

Apa Itu UI Designer?

User Interface (UI) designer adalah sosok yang bertanggung jawab membuat elemen visual atau komponen interaktif pada produk digital seperti website dan aplikasi. Dibandingkan dengan UX designer yang berfokus pada keseluruhan pengalaman pengguna di sebuah aplikasi, UI designer lebih berfokus pada aspek visual sebuah aplikasi. Sosok desainer ini menangani interface atau antarmuka sebuah produk digital, di mana interface ini adalah titik interaksi antara pengguna dan sistem di dalam produk digital. 

Beberapa komponen interface yang ditangani meliputi gambar, animasi, tipografi, ikon, tombol, scrollbars, spacing, hingga respon tampilan aplikasi pada perangkat dan ukuran layar yang beragam. Tujuan utama seorang UI designer adalah memastikan semua komponen tersebut bersatu membentuk interface yang tidak hanya menarik, tetapi juga memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi tersebut. 

Mengapa Desain UI Menjadi Hal yang Penting dalam Bisnis?

Salah satu cara perusahaan dalam memperluas jangkauan bisnis adalah melalui produk digital seperti website dan aplikasi. Pelanggan Anda berinteraksi dengan produk digital melalui desain interface yang dibuat UI designer. Setiap komponen UI haruslah mampu mempermudah pelanggan dalam menjelajahi aplikasi dan memenuhi kebutuhan mereka. Maka dari itu, desain UI yang dirancang dengan baik akan berdampak pada kesan positif hingga kepuasan pelanggan terhadap perusahaan. 

Desain UI juga dapat memberikan keunggulan kompetitif. Misal, pelanggan merasa nyaman saat memakai aplikasi Anda karena tampilan UI yang kreatif dan mudah dipakai. Selanjutnya, pelanggan akan lebih memilih aplikasi Anda dibandingkan aplikasi lain dengan fitur serupa. Dengan demikian, desain UI dapat menjadi strategi dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.

Apa Tugas Seorang UI Designer?

UI designer melakukan serangkaian tugas berikut ini dalam menciptakan tampilan layar yang menarik dan memudahkan navigasi pelanggan pada sebuah aplikasi:

Melakukan Riset Pengguna

Riset pengguna dapat membantu UI designer dalam memahami kebutuhan, perilaku, dan ekspektasi dari pengguna yang ingin dituju. Dari riset pengguna, Anda dapat memastikan desain aplikasi yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi pengguna. Nantinya, desain UI juga akan menyesuaikan dengan jenis pengguna yang akan memakai aplikasi tersebut.

Mengeksekusi Desain UI

Proses membuat desain pada UI aplikasi meliputi desain tiap tampilan layar yang berinteraksi dengan pengguna. Hal ini termasuk pemosisian elemen-elemen seperti gambar, teks, ikon, tombol, hingga elemen navigasi lainnya, serta jarak elemen visual tersebut pada satu tampilan layar. Desain UI juga mencakup pemilihan spektrum warna yang tepat, jenis huruf, dan typesetting untuk memberikan ciri khas pada aplikasi. 

UI designer juga memastikan interaksi pada setiap elemen, seperti misalnya ikon telepon akan mengarahkan pengguna pada call center. Tidak hanya itu, aspek lainnya yang juga diperhatikan adalah tampilan aplikasi saat dibuka di perangkat dan ukuran layar yang berbeda. Dengan demikian, semua pengguna mendapatkan pengalaman yang sama saat memakai aplikasi tersebut.

Membuat Wireframe dan Prototype

Gambaran kasar dari desain UI dituangkan ke dalam wireframe sebagai desain low fidelity. Wireframe biasanya berfokus pada struktur dan layout dasar dari desain UI yang akan dibuat. Wireframe dipakai untuk memperkenalkan konsep tampilan UI yang akan dikembangkan tanpa terdistraksi dengan aspek seperti warna atau tipografi.

Sementara prototype adalah model interaktif yang lebih lengkap daripada wireframe. Prototype dibuat untuk menguji pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan desain UI tersebut. UI designer dapat mengidentifikasi isu yang berpotensi muncul dan memperbaikinya sebelum berlanjut ke tahap pengembangan.

Mengembangkan UI Style Guide

User interface style guide adalah panduan standar desain yang dibuat UI designer untuk memastikan konsistensi pada seluruh produk digital yang dihasilkan. UI style guide mencakup komponen utama seperti skema tipografi, palet warna, responsive layouts, tombol-tombol, jarak elemen, hingga elemen-elemen lainnya. 

Skill Apa Saja yang Perlu Dikuasai Seorang UI Designer?

Berikut ini adalah beberapa skill yang perlu dikuasai seorang UI designer professional: 

  • Desain Grafis: Memiliki kemampuan desain grafis sangat penting dalam menciptakan desain UI yang menarik dan efektif pada sebuah produk digital. Hal ini termasuk pemahaman seputar teori warna, komposisi elemen dan layout, tipografi, hingga pembuatan aset visual. 
  • Aplikasi Desain: Pemahaman aplikasi desain yang kuat dapat membantu proses pembuatan wireframe dan prototype. Contoh aplikasi ini adalah Figma, Sketch, hingga Adobe XD.
  • Wireframing: Kemampuan wireframing diperlukan untuk menunjukkan struktur, layout, fungsionalitas dasar dari tampilan UI tanpa elemen visual seperti warna, tipografi, atau gambar.
  • Prototyping: Kemampuan prototyping bertujuan untuk membuat model interaktif dari desain UI. Prototype UI akan menguji bagaimana pengguna berinteraksi dengan tampilan UI yang akan dibuat. 
  • Tipografi: Tipografi berfokus pada menciptakan tulisan yang mudah dibaca pada tampilan aplikasi. Kemampuan ini meliputi pemilihan jenis dan ukuran tulisan yang tepat untuk menarik perhatian pelanggan serta menyampaikan pesan dengan optimal.
  • Teori Warna: Pemahaman tentang teori warna meliputi keharmonisan, kontras, dan psikologi warna untuk membuat desain UI yang menarik dan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna. 
  • Komunikasi dan Kolaborasi: UI designer bekerja sama dengan UX designer dan developer dalam merancang desain user interface yang menggabungkan estetika dengan fungsionalitas. 
  • Kreativitas: Kreativitas yang tinggi dibutuhkan untuk berpikir inovatif dan out-of-the-box, sehingga dapat menciptakan desain UI yang mudah diingat serta mampu mengoptimalkan pengalaman pengguna.

Wujudkan Desain UI Inovatif untuk Kebutuhan Digital Anda Bersama UI Designer Phincon!

Seorang UI designer tidak hanya bertanggung jawab atas tampilan visual aplikasi yang menarik, tetapi juga memastikan bahwa setiap elemen interaksi dirancang dengan baik untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pengguna. Bagi Anda yang memiliki kebutuhan desain user interface pada aplikasi atau website, UI designer dari IT outsourcing PhinCon dapat menjadi jawaban terbaik.

Tim outsourcing dari PhinCon sudah dilengkapi dengan keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan untuk merealisasikan kebutuhan bisnis Anda menjadi tampilan visual aplikasi yang memukau. Anda tidak perlu lagi merekrut dan melatih UI designer untuk tim pengembangan aplikasi atau website, melainkan cukup dengan memanfaatkan UI designer dari PhinCon yang sudah terjamin kualitas hasil desainnya. 

Hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com untuk mendiskusikan tentang bagaimana tenaga outsourcing kami dapat membantu mengoptimalkan pengalaman pengguna Anda melalui desain yang efektif dan inovatif.

Editor: Cardila Ladini