Blog and News

System Integration Testing Adalah Langkah Kritis Pastikan Kualitas Sistem
Kualitas perangkat lunak adalah aspek yang perlu diperhatikan dengan serius agar pengguna akhir memiliki pengalaman yang memuaskan. System integration testing memiliki peran penting untuk memastikan bahwa setiap komponen dalam perangkat lunak dapat berinteraksi secara efektif, serta keseluruhan sistem memenuhi standar fungsionalitas yang diinginkan. Dengan melakukan pengujian yang terstruktur, risiko masalah integrasi dapat diminimalkan. Pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pengguna dan memastikan kinerja sistem sesuai dengan standar operasional.
Artikel ini akan membahas pengertian SIT dan berbagai informasi terkait.
Apa Itu System Integration Testing?
Integration and testing (I&T) atau system integration testing adalah jenis pengujian software yang memungkinkan developer dan engineer software mengevaluasi interaksi antara berbagai modul dalam satu sistem terpadu. Dalam sistem software, modul adalah file yang berisi fungsi tertentu. Aplikasi software terdiri dari beberapa modul, dan masing-masing menjalankan fungsi yang berbeda. Modul-modul ini mungkin dikodekan oleh pemrograman yang berbeda. Tujuan dari integration testing adalah menguji interface antar modul dan mengidentifikasi hal-hal yang masih kurang yang mungkin timbul ketika komponen-komponen ini terintegrasi serta perlu berinteraksi satu dengan lainnya. System integration testing tools memudahkan para engineer untuk memastikan bahwa software yang mereka buat berfungsi dengan baik.
Kapan Pengujian Integrasi Dilakukan?
Pengujian integrasi dilakukan setelah pengujian unit, yang menguji fungsionalitas bagian kode atau unit terkecil. Setiap unit dapat dipisahkan secara logis dalam software. Semakin kecil unitnya, semakin banyak wawasan yang dapat diungkapkan oleh pengujian unit. Selama pengujian unit, penguji memastikan bahwa setiap modul berfungsi dengan baik. Setelah pengujian integrasi, para engineer biasanya terlibat dalam pengujian sistem, yang melibatkan penentuan seberapa baik software berfungsi sebagai aplikasi yang lengkap. Waktu pengujian integrasi dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas proyek dan tingkat integrasi yang diperlukan.
Apa Perbedaan SIT dan UAT?
System Integration Testing (SIT) merupakan tahap pengujian teknis yang berfokus pada integrasi antar berbagai komponen di software, sementara UAT (User Acceptance Testing) adalah tahap pengujian yang lebih berorientasi pada pengguna untuk memastikan bahwa sistem memenuhi kebutuhan maupun harapan end-user sebelum digunakan oleh masyarakat luas. SIT adalah pengujian yang melibatkan beberapa interaksi antara komponen-komponen yang ada dalam sistem, sedangkan UAT mencakup pengujian fungsionalitas software aplikasi dari kacamata end-user.
Umumnya, SIT dilakukan dalam lingkungan pengujian yang dikontrol, sementara UAT umumnya dilakukan di lingkungan production. Selain itu, SIT umumnya dilakukan oleh tim developer atau pengujian khusus. Namun, UAT seringkali dilakukan oleh QA manual. Baik SIT maupun UAT memiliki kepentingan yang sama dalam siklus pengembangan software agar memastikan bahwa sistem memiliki kualitas dan fungsionalitas yang sesuai.
Apa Kegunaan Dari Integration Testing?
Integration testing merupakan langkah penting dalam siklus pengembangan software untuk membantu memastikan bahwa komponen-komponen software berfungsi dengan baik saat digabungkan dalam sistem, sehingga bisa mengurangi risiko dan meningkatkan keandalan sistem secara keseluruhan. Pengujian integrasi penting dalam lanskap pengembangan IT dan software saat ini, terutama ketika persyaratan bersifat dinamis dan tenggat waktu yang cukup ketat. Berikut adalah beberapa kegunaan dari adanya integration testing:
Mengintegrasikan Modul Ke Aplikasi Fungsional
Ketika developer yang berbeda mengerjakan modul yang berbeda, setiap orang membawa pemahaman dan logika mereka sendiri ke dalam upaya pengembangan. Hal ini dapat menyebabkan masalah fungsional atau kegunaan saat modul digabungkan. Pengujian integrasi dapat membantu memastikan bahwa unit terintegrasi berfungsi dengan baik sebagai satu unit dan selaras dengan persyaratan yang sudah ada. Hal ini juga dapat memastikan tidak ada kesalahan antara interface yang berbeda dari modul yang berbeda.
Memastikan Aplikasi Mempertimbangkan Persyaratan yang Terus Berkembang
Dalam banyak skenario aplikasi real-time, persyaratan dapat sering berubah. Persyaratan baru ini mungkin tidak diuji secara unit setiap saat, sehingga dapat mengakibatkan cacat yang terlewat atau fitur produk yang hilang. Pengujian integrasi dapat mengisi kesenjangan ini untuk memastikan bahwa persyaratan baru dimasukkan ke dalam aplikasi akhir.
Menghilangkan Masalah Umum yang Terlewatkan Saat Pengujian Unit
Beberapa modul yang berinteraksi dengan application program interfaces (APIs) pihak ketiga perlu diuji untuk memastikannya bisa berfungsi dengan baik. Hal ini mungkin tidak dilakukan selama pengujian unit, sehingga pengujian integrasi diperlukan.
Menghilangkan Masalah Umum Lainnya
Pengujian integrasi juga membantu menghilangkan masalah, seperti exception handling yang tidak memadai, pembuatan respons API, pemformatan data, interface hardware eksternal yang salah, interface layanan pihak ketiga yang salah, dan error trapping.
Apa Saja Tantangan Selama Melakukan Integration Testing?
Integration testing merupakan bagian penting dalam siklus pengembangan software, namun memiliki beberapa tantangan tertentu yang perlu dihadapi. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan perencanaan yang teliti, komunikasi yang efisien antara tim pengembang dan tim pengujian, serta penerapan alat dan metode pengujian yang sesuai. Pengujian integrasi yang efektif dapat membantu mendeteksi masalah integrasi sebelum sistem digunakan secara luas, dengan demikian mengurangi risiko yang terkait dengan pengembangan software. Beberapa tantangan yang akan Anda temukan saat melakukan integration testing adalah:
Ketergantungan Multi-application
Sistem software umumnya memiliki banyak ketergantungan antara komponen-komponen, serta puluhan hingga ratusan ketergantungan aplikasi didistribusikan di seluruh lokasi dan cloud. Ketika satu komponen mengalami masalah, hal ini dapat mempengaruhi komponen lainnya, sehingga sulit menemukan sumber masalah berasal.
Pengalaman Pelanggan yang Penting
Sistem software yang semakin kompleks membuat semakin banyak komponen yang perlu diintegrasikan. Hal ini membuat pengujian menjadi lebih rumit karena adanya banyak titik yang perlu diuji. Sehingga, beberapa perubahan pada masing-masing komponen dapat mengganggu pengoperasian aplikasi modern yang bisa mempengaruhi pengalaman pelanggan.
Risiko Kepatuhan dan Keamanan
Data pengujian sensitif berisiko dilanggar dan tunduk pada undang-undang privasi seperti GDPR dan CCPA. Keamanan data merupakan elemen yang penting dalam banyak aplikasi, sehingga pengujian integrasi perlu memastikan bahwa data sensitif tidak terekspos atau disalahgunakan selama proses integrasi berlangsung.
Akselerasi Proses System Integration Testing Dengan Otomatisasi Data
System integration testing atau SIT adalah tahapan yang penting dalam proses pengembangan software untuk memastikan bahwa seluruh elemen komponen software berinteraksi dengan tepat, sehingga sistem bisa berfungsi dengan baik saat digunakan oleh end-user. Otomatisasi data dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pengujian integrasi, seperti meningkatkan efisiensi, akurasi, serta kemampuan pengujian integrasi.
Hal ini berkontribusi pada pengembangan software yang lebih berkualitas dan handal. PhinCon menyediakan solusi data platform Delphix dengan pendekatan berbasis API untuk menghadirkan lingkungan yang patuh dan data-ready untuk pengujian integrasi dalam hitungan menit, tidak menghabiskan waktu berhari-hari. Akselerasikan proses pengujian integrasi Anda bersama solusi data platform Delphix dari PhinCon!
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait solusi data platform, hubungi marketing@phintraco.com.
Editor: Cardila Ladini