Blog and News
Deployment: Pengertian, Jenis, Dan Siklus
Istilah deployment mungkin bukan sesuatu yang asing bagi mereka yang bekerja di dunia IT. Karena manfaat dan tujuannya yang signifikan, deployment aplikasi adalah tahap penting yang harus dilalui sebelum dirilis atau diberikan kepada pengguna. Proses deploy yang berhasil diterapkan memungkinkan program untuk digunakan dan memberikan nilai tambah yang diantisipasi kepada pengguna dan bisnis. Simak artikel berikut terkait berbagai informasi mengenai deployment!
Apa yang Dimaksud Deployment?
Deploy atau biasa dikenal sebagai deployment adalah proses pengiriman dan implementasi software atau aplikasi ke dalam lingkungan produksi dunia nyata yang sangat penting di ranah IT. Dalam konteks ini, deployment artinya mengacu pada prosedur mengambil source core dari pengembangan, menginstalnya, dan mengkonfigurasi aplikasi atau sistem agar pengguna akhir dapat menggunakannya. Deployment secara umum merupakan langkah penting dalam siklus pengembangan software dan sistem informasi, yang memerlukan persiapan dan pelaksanaan yang cermat untuk menjamin kelancaran aplikasi atau sistem tersebut.
Apakah Tujuan Dari Proses Deploy?
Proses deploy bertujuan untuk menyebarkan aplikasi yang sebelumnya sudah dikerjakan oleh para ahli programmer. Selain itu, tujuan lainnya ialah mengimplementasikan solusi atau sistem secara efektif dan efisien ke lingkungan produksi. Beberapa tindakan diambil selama proses ini agar memastikan solusi yang telah diterapkan dapat digunakan dan berfungsi dengan baik dalam lingkungan yang dimaksud.
Apa Saja Jenis Deployment?
Proses deploy dibagi menjadi dua jenis, yang bisa dipilih tergantung pada beberapa faktor seperti kebutuhan bisnis, persyaratan keamanan, fleksibilitas dan skalabilitas diinginkan. Sebelum mengimplementasikan proses ini, ada baiknya untuk memikirkan kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis deployment agar dapat memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Metadata Deployment
Proses penerapan metadata atau informasi yang bersangkutan dengan aplikasi serta sistem ke lingkungan produksi disebut sebagai metadata deployment. Metadata ini berkaitan dengan modifikasi yang dilakukan pada file, kode, template, stylesheet, dan lain sebagainya. Pengemasan, pengujian, dan penerapan metadata ke lingkungan produksi adalah beberapa fase dalam metadata deployment. Agar pengguna baru dapat mengakses aplikasi, tim harus mengemas metadata kepada pengguna baru, mengujinya, lalu menerapkannya ke lingkungan produksi.
Content Deployment
Proses pendistribusian konten atau data ke lingkungan produksi disebut sebagai content deployment. Konten yang diterapkan bisa berupa gambar, video, atau dokumen lain yang digunakan oleh aplikasi atau sistem. Agar pengguna dapat melihat file berupa gambar di aplikasi, tim harus mengemas file, mengujinya, lalu menerapkannya ke lingkungan produksi.
Bagaimana Siklus Dari Kegiatan Deploy?
Siklus deployment adalah proses penerapan software atau sistem ke lingkungan produksi yang melalui beberapa tahapan untuk mengembangkan suatu sistem dengan sukses. Contoh siklus dari kegiatan deployment diantaranya adalah:
Persiapan
Fase ini merupakan siklus pertama dari kegiatan deployment. Pada fase ini, tim pengoperasian sistem (DevOps) dan tim pengembangan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua hardware dan software yang diperlukan sudah diinstal dengan benar. Tim juga harus memastikan bahaya dan batasan yang mungkin akan muncul selama prosedur deployment.
Verifikasi
Tim harus melakukan sejumlah pengujian dan verifikasi untuk menjamin bahwa sistem atau perangkat lunak berfungsi dengan baik dalam lingkungan produksi setelah semua persiapan yang diperlukan telah dilakukan. Pengujian fungsional, kinerja, dan keamanan adalah bagian dari langkah ini.
Penerapan dan Konfigurasi
Selama tahap penerapan dan konfigurasi, tim memastikan bahwa software atau sistem yang dipasang dan dikonfigurasi dengan benar di lingkungan produksi. Hal ini juga termasuk konfigurasi jaringan dan infrastruktur yang relevan.
Monitoring
Tim harus selalu memeriksa penggunaan dan kinerja sistem setelah software atau sistem dipasang untuk memastikan semuanya beroperasi dengan baik. Tidak hanya itu, tim juga harus menjamin bahwa sistem dapat dikelola dengan efektif, termasuk melakukan pembaharuan atau perbaikan masalah yang muncul.
Evaluasi
Yang terakhir, tim melakukan penilaian dan peningkatan terhadap software atau sistem. Proses ini termasuk pemantauan kinerja sistem, menemukan masalah yang muncul, serta menerapkan perbaikan atau pembaharuan untuk mengoptimalkan efektivitas sistem.
Sederhanakan Deploy Aplikasi Menggunakan Nomad
Nomad dari Hashicorp merupakan penjadwal sederhana dan fleksibel yang dapat menjalankan berbagai beban kerja kontainer, non-kontainer, microservice, dan batch application. Solusi Nomad dapat memudahkan perusahaan untuk melakukan deployment aplikasi dengan tiga cara:
Orchestrate Any Application
Nomad mendung aplikasi kontainer, berbasis VM, serta aplikasi yang berdiri mandiri. Task driver yang dapat diperluas memungkinkan Anda untuk mengelola kumpulan workload yang luas di semua sistem operasi utama. Dengan Nomad, Anda dapat mengorkestrasi aplikasi apapun.
Standardize Deployment Process
Nomad menggunakan satu alur kerja untuk menerapkan aplikasi baru maupun yang sudah ada di beberapa pusat data, region, dan cloud. Dengan Nomad, proses deployment dapat distandarisasi.
Scalable Federation Management
Nomad menggunakan satu perintah untuk multi region serta multi-cloud federation. Selain itu, Anda bisa menerapkan aplikasi secara global ke region manapun menggunakan Nomad sebagai satu bidang kontrol yang terpadu.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar solusi Nomad, silahkan kunjungi https://phincon.com/workload-orchestration/ atau hubungi kami lewat marketing@phintraco.com.