Blog and News
User-Centered Design: Bangun Aplikasi yang Disukai Pengguna
Metode user-centered design adalah salah satu pendekatan inovatif dalam pengembangan software yang tidak hanya bekerja dengan baik, tetapi juga menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Misalnya, aplikasi mobile banking memiliki tampilan ringkas serta menu yang tidak berbelit-belit untuk memudahkan proses transfer uang.
Aplikasi yang menerapkan user-centered design berusaha menempatkan pengguna sebagai fokus utama. Artinya, setiap keputusan dalam desain aplikasi didasarkan pada kebutuhan, perilaku, hingga preferensi pengguna. Hal ini mendukung terciptanya aplikasi yang intuitif serta mudah digunakan. Kenali lebih lanjut tentang apa itu user-centered design, kegunaannya untuk bisnis, serta tahapannya!
Apa Itu User-Centered Design?
User-centered design (USD) adalah metode perancangan desain dengan menempatkan pengguna aplikasi sebagai fokus utama. Artinya, developer dan designer berfokus pada kebutuhan dan ekspektasi pengguna di sepanjang proses desain aplikasi tersebut. Metode ini menekankan konsep iteratif, yaitu proses menguji aplikasi beberapa kali hingga mencapai hasil yang memuaskan serta dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Tujuan dari user-centered design adalah untuk menangkap keseluruhan pengalaman pengguna dalam sebuah aplikasi.
Apa Saja Prinsip dalam User-Centered Design?
User-centered design memiliki beberapa prinsip penting yang melandasi proses pengembangan aplikasi dengan pengguna sebagai fokus utamanya. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
- Berfokus Pada Pengguna: Prinsip ini menekankan bagaimana seluruh proses pengembangan aplikasi menargetkan pengguna sebagai fokus utama. Artinya, developer dan designer perlu memahami siapa pengguna aplikasi, masalah yang perlu diselesaikan dengan aplikasi, ekspektasi pengguna, serta cara pengguna memakai aplikasi tersebut.
- Libatkan Pengguna Sejak Awal: Guna menciptakan aplikasi yang berpusat pada pengguna, penting untuk melibatkan pengguna sejak awal proses pengembangan. Caranya adalah melalui interview, user testing, hingga user feedback untuk memahami lebih jauh kegunaan aplikasi untuk penggunanya,
- Menyesuaikan Kebutuhan Aplikasi: Metode user-centered design digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna serta perusahaan pada aplikasi yang dikembangkan. Jadi, penting untuk menyelaraskan kedua kebutuhan tersebut untuk menciptakan aplikasi yang bermanfaat bagi pengguna serta mampu mencapai tujuan bisnis perusahaan.
- Buat User Feedback Loop: User feedback loop artinya mengumpulkan feedback pengguna secara berkelanjutan selama proses pengembangan aplikasi. Hal ini berguna untuk mengidentifikasi masalah sejak dini serta memastikan aplikasi telah memenuhi kebutuhan pengguna secara optimal.
- Proses Desain yang Iteratif: Konsep iteratif artinya meningkatkan kualitas aplikasi secara berkelanjutan berdasarkan kebutuhan maupun feedback dari pengguna. Hal ini memastikan proses desain yang fleksibel terhadap kebutuhan pengguna.
- Pertahankan Konsistensi: Prinsip konsistensi merujuk pada keseragaman elemen visual dan interaktif pada aplikasi. Hal ini termasuk mempertahankan desain yang sama pada konten, navigasi, tindakan, dan respon aplikasi meskipun diakses melalui perangkat yang berbeda.
User-Centered Design vs UX Design, Apa Bedanya?
Baik user-centered design (USD) dan UX design merupakan dua konsep dalam bidang desain dan pengembangan produk. Meskipun sama-sama berfokus dalam menciptakan desain aplikasi yang user-friendly, terdapat beberapa aspek yang membedakan kedua konsep ini.
Metode USD adalah metode pengembangan aplikasi yang menempatkan pengguna sebagai pusat pengembangan. Artinya, aplikasi dikembangkan berdasarkan kebutuhan, preferensi, hingga ekspektasi pengguna. Metode ini menyeimbangkan kebutuhan pengguna dengan target bisnis untuk menghadirkan aplikasi yang bermanfaat bagi kedua pihak.
Sedangkan UX design berfokus pada keseluruhan pengalaman pengguna saat memakai sebuah aplikasi. UX design bertujuan untuk menciptakan pengalaman pemakaian yang mudah, efisien, dan memuaskan bagi pengguna.
Dapat disimpulkan bahwa UX design adalah target yang ingin dicapai melalui proses user-centered design. Artinya, tampilan UX design yang memuaskan dan mudah digunakan oleh semua pengguna adalah tujuan yang dapat diwujudkan melalui user-centered design.
Mengapa User-Centered Design Penting Bagi Bisnis?
Perusahaan yang menerapkan metode user-centered design (USD) berusaha menempatkan pengguna sebagai fokus dalam pengembangan aplikasi. Artinya, aplikasi diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau memecahkan masalah pengguna. Hal ini akan berdampak pada pengalaman pengguna yang memuaskan saat memakai produk tersebut. Pengguna yang bahagia adalah kunci kesuksesan sebuah bisnis.
Metode USD juga penting untuk efektivitas sumber daya yang dimiliki. Dengan berfokus pada kebutuhan pengguna sebagai pemakai aplikasi, tim desain dapat memanfaatkan sumber daya dengan efisien untuk menemukan aspek yang bekerja optimal maupun yang tidak. Di sinilah peran konsep iteratif untuk menguji aplikasi secara terus-menerus untuk memastikan aplikasi tersebut memenuhi kebutuhan pengguna.
Hal yang tidak kalah penting adalah peran metode USD dalam memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Artinya, perusahaan mampu memenuhi kebutuhan pelanggannya lebih baik dibandingkan kompetitor dengan aplikasi yang berfokus dengan kebutuhan pengguna.
Apa Saja Langkah-Langkah dalam Metode User-Centered Design?
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menerapkan metode user-centered design pada pengembangan aplikasi:
Memahami Pengguna dan Konteks Pemakaian
Langkah pertama adalah memahami pengguna serta konteks pemakaian pengguna. Pada tahap ini, penting untuk memahami tipe pengguna yang akan memakai aplikasi, tujuan dan motivasi untuk memakai aplikasi, perangkat untuk mengakses aplikasi, masalah yang dihadapi, serta kebutuhan dan perilaku mereka. Tahap ini biasanya memerlukan riset kualitatif seperti survei, wawancara, focus group, dan sebagainya.
Pastikan Kebutuhan Perusahaan Sejalan dengan Kebutuhan Pengguna
Setelah memahami siapa pengguna aplikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan target yang ingin dicapai perusahaan serta metrik untuk mengukur perkembangan pembuatan aplikasi. Tahap ini penting untuk memastikan apakah aplikasi dapat memenuhi kebutuhan pengguna maupun target perusahaan. Saat memastikan kebutuhan perusahaan, Anda dapat memperhatikan aspek seperti:
- Perkiraan pendapatan yang diinginkan
- Berapa banyak waktu dan sumber daya yang diperlukan
- Seperti apa lingkup pengerjaan aplikasi?
- Siapakah stakeholder utama yang terlibat?
Sedangkan saat memastikan kebutuhan pengguna, Anda dapat memperhatikan aspek seperti:
- Masalah apa yang diselesaikan oleh aplikasi ini?
- Seperti apa contoh solusi yang ideal?
- Apa yang pengguna akan dapatkan setelah memakai aplikasi ini?
Ciptakan Desain yang Solutif
Tahap berikutny adalah mulai merancang desain aplikasi Anda. Tahap ini dapat mencakup pembuatan wireframe hingga prototype aplikasi. Selama proses pembuatan desain, penting untuk memastikan apakah aplikasi tersebut mudah digunakan serta mudah dipahami oleh pengguna. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan selama proses desain aplikasi adalah user flow, information architecture dan site map, skema warna, ikon, gambar, bahasa, wireframe, prototype, UX copywriting, hingga fitur aksesibilitas.
Evaluasi Aplikasi Prototype
Tahap terakhir adalah mengevaluasi aplikasi prototype yang sudah dibuat. Pada tahap ini, pengguna dapat dilibatkan untuk menguji fungsionalitas serta kemudahan pemakaian dari aplikasi tersebut. Pada tahap ini, Anda memastikan apakah aplikasi mampu memenuhi kebutuhan pengguna secara optimal. Terlebih lagi, Anda perlu melihat apakah aplikasi yang dibuat sudah cocok dengan konteks penggunaan tertentu serta mampu memuaskan segala ekspektasi pengguna. Tindakan seperti user testing dan mengumpulkan feedback pengguna turut dilakukan dalam proses evaluasi.
Terapkan Iterasi
Penerapan iterasi artinya selalu melakukan perbaikan dan peningkatan hingga menghasilkan produk yang memuaskan pengguna. Iterasi dilakukan di sepanjang fase pengembangan aplikasi. Penyesuaian secara berkala berdasarkan feedback pengguna berguna untuk menciptakan aplikasi yang fungsional, efektif, serta mudah dipakai oleh pengguna.
Ciptakan Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik dengan Solusi UI/UX Inovatif dari PhinCon!
Menempatkan pengguna pada setiap proses pengembangan membuktikan efektivitas user-centered design dalam menghasilkan produk yang disukai dan bermanfaat bagi pengguna. Penerapan user-centered design dapat menjadi kunci kesuksesan perusahaan dalam bersaing di tengah kompetisi bisnis. Bagi Anda yang ingin menuangkan ide-ide kreatif ke dalam aplikasi, PhinCon dengan solusi UI/UX dapat menjawab kebutuhan tersebut.
PhinCon menawarkan layanan desain UI/UX untuk berbagai jenis aplikasi, seperti super apps, aplikasi banking dan keuangan, e-commerce, telecommunication services, medical services, insurance apps, dan lain-lain. Tim ahli kami siap membantu Anda dalam mewujudkan aplikasi yang bermanfaat dengan metode user-centered design.
Untuk informasi lebih lanjut seputar solusi UI/UX PhinCon, segera hubungi melalui email marketing@phintraco.com.
Editor: Cardila Ladini