Blog and News
User Flow: Kunci Utama dalam Meningkatkan Konversi
Persaingan bisnis yang semakin ketat, serta perkembangan teknologi yang kompleks membuat konversi menjadi tujuan utama bagi setiap perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan kini perlu menghadapi tantangan untuk bisa meningkatkan konversi. Salah satu strategi efektif untuk bisa mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengoptimalkan dan memahami alur interaksi pengguna, atau yang biasa disebut juga sebagai user flow.
User flow website atau aplikasi dapat menjadi sarana perusahaan untuk meningkatkan konversi sekaligus juga kepuasan pelanggan. Hal ini karena alur interaksi pelanggan meliputi berbagai aspek dalam keputusan pelanggan yang dilakukan di awal hingga tujuan akhir saat berinteraksi dengan produk. Artikel ini akan membahas secara detail tentang apa itu user flow, apa tujuannya dalam pembuatan desain UX, apa saja jenis-jenisnya, dan mengapa alur interaksi pelanggan sangat penting dalam meningkatkan konversi. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan User Flow?
User flow adalah serangkaian langkah-langkah yang dilakukan oleh pengguna ketika menggunakan suatu produk untuk menyelesaikan sebuah task atau tujuan. Rangkaian langkah ini mencakup dari awal hingga akhir dengan tujuan bisa menjalankan sebuah fungsi atau fitur dari aplikasi atau website tersebut.
User flow dapat ditemukan di berbagai hal mulai dari menyalakan ponsel, menjalankan aplikasi atau membuka website untuk berkomunikasi, dan lain sebagainya.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh pengguna dari titik awal hingga titik akhir merupakan tindakan-tindakan yang dapat divisualisasikan dalam bentuk diagram. Penggambaran visual ini biasa disebut dengan user flow diagram. Dalam konteks UX design, user flow merupakan diagram yang dapat mendeskripsikan alur seorang pengguna ketika menggunakan produk atau platform digital.
Diagram ini umumnya didasarkan pada satu set perintah program yang bertujuan untuk menguraikan perjalanan yang diambil pengguna ketika berinteraksi dengan aplikasi atau situs web. Meskipun menguraikan perjalanan pengguna, konsep ini tidak sama dengan user journey.
Kedua konsep ini sama-sama membahas tentang alur dari user experience (UX) yang direncanakan. Selain itu, kedua konsep ini juga dapat membantu tim developer untuk memahami bagaimana rencana aplikasi atau situs web tersebut.
Perbedaan user flow dan user journey terletak pada cakupannya, cakupan user journey lebih luas dibandingkan user flow. Alur interaksi pengguna membahas bagaimana user melakukan sebuah aktivitas di situs web atau aplikasi. Sementara itu, user journey membahas hampir keseluruhan isi dari website dan aplikasi, hingga kemungkinan aktivitas apa saja yang dapat dilakukan di dalamnya. Hal ini juga termasuk bagaimana pengguna menemukan situs web, misalnya dari iklan atau mesin pencari.
Apa Tujuan dari Pembuatan User Flow dalam UX Design?
Kunci utama dalam meningkatkan user flow UX adalah menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna di waktu yang tepat. Oleh karena itu, tujuan utama dari user flow dalam desain UX adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna ketika menggunakan produk.
Pemahaman tentang alur interaksi pengguna sangat penting bagi desainer atau developer untuk bisa merancang user interface (UI) yang intuitif. Hal ini dapat membantu pengguna untuk bernavigasi dalam aplikasi dengan lebih mudah.
Alur yang baik dibuat untuk bisa membantu pengguna menyelesaikan tugas tertentu dalam menggunakan aplikasi. Pengguna yang dapat menyelesaikan tugas dengan lebih mudah akan lebih puas dengan produk.
Selain itu, user flow juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengevaluasi user interface yang sudah dibuat. Dengan kata lain, user flow dirancang untuk membuat user interface yang lebih intuitif, mengevaluasi user interface yang sudah ada, dan memperkenalkan produk ke klien atau kolega.
Apa Saja Jenis-jenis User Flow?
Terdapat beberapa contoh user flow yang biasa digunakan dalam produk aplikasi atau situs web dengan masing-masing fungsi, tujuan, dan fokusnya sendiri. Berikut ini adalah jenis-jenis alur interaksi pengguna beserta penjelasannya:
Task Flows
Task flow merupakan penggambaran visual yang paling sederhana terkait langkah-langkah yang harus diambil pengguna untuk menyelesaikan sebuah tugas spesifik. Jenis alur ini lebih berfokus pada satu tujuan tunggal dan satu jalur yang umumnya digunakan oleh pengguna untuk sampai ke tujuan tersebut.
Contohnya, dalam pembelian online, task flow akan menggambarkan langkah-langkah mulai dari pemilihan produk, memasukkan ke keranjang belanja, pengisian data pengiriman, memilih metode pembayaran, hingga konfirmasi pesanan. Jenis flow ini lebih sederhana, fokus, serta dapat membantu mengidentifikasi bottleneck atau hambatan.
Wire Flows
Wireflow adalah istilah penggabungan antara diagram alur (flowchart) dan wireframe. Jenis flow ini dapat memberikan visualisasi yang lebih jelas dan detail terkait interaksi pengguna dengan interface aplikasi. Diagram ini akan menampilkan setiap langkah yang diwakili oleh sebuah wireframe sederhana yang menunjukkan tampilan layar.
Contohnya, pada proses pendaftaran akun dalam sebuah aplikasi. Wireflow akan menampilkan setiap layar yang akan dilalui oleh pengguna, mulai dari halaman pendaftaran, verifikasi email, pengisian data, hingga pengaturan profil. Visualisasi ini lebih rinci dan berfokus pada identifikasi di masalah navigasi atau alur yang tidak intuitif.
User Flows
User flows merupakan representasi visual yang paling komprehensif untuk menggambarkan perjalanan pengguna dalam suatu produk. Flow ini mencakup berbagai kemungkinan jalur yang dapat dipilih oleh pengguna.
Dalam aplikasi e-commerce, flow ini akan menggambarkan beberapa kemungkinan jalur yang dapat dipilih pengguna, seperti pembelian produk, pengembalian produk, pencarian produk, atau sekadar menjelajahi kategori produk. Flow ini membantu tim desain untuk memahami perilaku pengguna dan mengidentifikasi titik-titik keputusan.
Mengapa User Flow Penting?
Alur interaksi pengguna dapat membawa beberapa manfaat utama yang berkaitan dengan pengalaman pengguna. Berikut ini adalah beberapa faktor pendukung mengapa user flow penting:
Meningkatkan Usability
Visualisasi langkah-langkah dalam user flow dapat meningkatkan kegunaan dengan cara mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin akan dihadapi pengguna. Dengan begitu, hambatan tersebut dapat diperbaiki secara cepat.
Selain itu, alur yang baik juga dapat membantu mengidentifikasi langkah-langkah yang tidak perlu atau terlalu rumit. Penyederhanaan alur ini dapat mengurangi waktu pengguna untuk mencapai tujuan tertentu.
Memudahkan Komunikasi
Penggunaan bahasa visual dalam menjabarkan langkah-langkah dan alur dapat mempermudah komunikasi dan koordinasi antara berbagai tim. Mulai dari tim desainer hingga developer, semuanya memiliki pemahaman yang sama tentang bagaimana cara kerja produk tersebut.
User flows juga membantu memastikan bahwa setiap tim memahami semua fitur dan fungsionalitas produk agar selaras dengan tujuan pengguna.
Menghemat Biaya Pengembangan
Perusahaan dapat menghemat biaya pengembangan dengan memanfaatkan user flows untuk mengidentifikasi masalah sejak dini. Selain itu, proses pengembangan dapat bekerja secara lebih efisien dengan panduan yang jelas dari user flows.
Tingkatkan Pengalaman Pengguna dan Konversi Anda dengan User Flow yang Dirancang oleh Tim Ahli PhinCon!
Pengalaman pengguna dan user flow yang berkualitas dalam sebuah aplikasi dapat meningkatkan konversi. Kepuasan pelanggan juga dapat ditingkatkan dengan perencanaan aplikasi yang matang dan detail.
Oleh karena itu, PhinCon sebagai perusahaan IT consulting & services dapat membantu Anda untuk mengembangkan user flow untuk berbagai jenis aplikasi dan website. Tim ahli dari PhinCon dapat mewujudkan desain UI/UX dengan alur interaksi yang intuitif untuk meningkatkan konversi dan user experience Anda.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang layanan UI/UX dari PhinCon!
Editor: Cardila Ladini