Blog and News

Panduan Pengembangan Aplikasi untuk Bisnis Modern
Dilansir dari BuildFire, terdapat 6,3 miliar pengguna smartphone di seluruh dunia pada tahun 2025. Sekitar 49% pengguna smartphone membuka aplikasi lebih dari 11 kali setiap harinya. Data ini menunjukkan bagaimana aplikasi menjadi aspek yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Di sinilah pentingnya pengembangan aplikasi sebagai peluang penting yang bisa dimanfaatkan bisnis untuk menjangkau pelanggan, membangun interaksi, hingga meningkatkan efisiensi operasional di tengah ketatnya persaingan bisnis.
Kenali lebih lanjut tentang apa itu pengembangan aplikasi hingga tahap-tahap untuk menghasilkan aplikasi yang berkualitas.
Apa Itu Pengembangan Aplikasi?
Pengembangan aplikasi adalah proses merancang aplikasi software untuk perangkat mobile (smartphone dan tablet) atau desktop. Proses ini umumnya mencakup tahapan seperti perancangan, desain UI/UX, coding, pengujian, peluncuran, dan pemeliharaan aplikasi. Tujuan utama pengembangan aplikasi adalah untuk menciptakan produk digital yang user-friendly dan mampu memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah pengguna. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mengembangkan aplikasi e-commerce untuk mewadahi belanja online dari rumah lengkap dengan fitur pembayaran.
Apa Pentingnya Proses Pengembangan Aplikasi untuk Bisnis?
Pengembangan aplikasi bukan lagi sebuah tren bisnis, melainkan sebuah kebutuhan agar bisnis dapat menjaga daya saing mereka. Alasan lainnya mengapa pengembangan aplikasi diperlukan bisnis adalah:
Meningkatkan Customer Engagement
Aplikasi menjembatani komunikasi langsung antara bisnis dan pelanggan. Fitur seperti push notifications, pesan yang dipersonalisasi, dan feedback langsung di dalam aplikasi memastikan pelanggan terus berinteraksi dengan perusahaan melalui aplikasi. Interaksi personal dan berkelanjutan ini dapat memperkuat hubungan pelanggan serta loyalitas terhadap perusahaan.
Pelayanan yang Lebih Mudah
Perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan mudah melalui fitur customer service yang terpasang langsung di aplikasi. Pelanggan dapat langsung mendapatkan pelayanan tanpa perlu berpindah ke aplikasi lain. Perusahaan juga dapat menyelesaikan masalah dengan cepat serta mendapatkan input langsung dari pelanggan.
Meningkatkan Penjualan
Aplikasi membuat proses jual beli produk menjadi lebih mudah melalui fitur seperti one-click checkout dan rekomendasi produk sesuai preferensi atau pencarian terakhir. Perusahaan dapat langsung mengirimkan promo, khususnya dalam rentang waktu terbatas, kepada pengguna. Aplikasi juga memungkinkan perusahaan menampilkan produk-produk mereka dengan mudah. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka penjualan.
Operasional yang Lebih Efisien
Aplikasi dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis dengan menyederhanakan proses kerja dan mengotomatisasi pekerjaan manual. Perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu melalui proses yang lebih mudah dan efektif. Aplikasi juga memungkinkan akses data dan kolaborasi secara real-time untuk mengoptimalkan inventaris, logistik, hingga pelayanan pelanggan. Hal ini akan berdampak pada operasional bisnis yang lebih cerdas dan produktif.
Peluang Menghasilkan Pendapatan
Selain transaksi penjualan utama, perusahaan juga dapat menghasilkan pendapatan tambahan melalui monetisasi di dalam aplikasi. Contohnya adalah in-app purchase, fitur berlangganan, atau iklan. Diversifikasi ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap satu sumber pendapatan serta memperluas jangkauan pasar.
Apa Saja Tahapan Pengembangan Aplikasi?
Cara kerja pengembangan aplikasi melibatkan berbagai tahap serta pihak, mulai dari stakeholder perusahaan hingga tim developer. Berbagai tahapan ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi yang tidak hanya bekerja optimal, tetapi juga mampu mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut adalah tahap-tahap di dalam pengembangan aplikasi:
Ideation
Tahap pertama adalah tahap ideation, yaitu proses mengidentifikasi peluang untuk membuat aplikasi baru. Ideation dapat melibatkan berbagai pihak, mulai dari pelanggan, tim developer, tim business development, tim sales, dan sebagainya. Fungsinya adalah untuk mengetahui pengguna sasaran yang dituju serta tujuan dibuatnya aplikasi tersebut. Tahap ini dapat mencakup riset kompetitor, feature mapping, serta menerjemahkan kebutuhan pengguna menjadi dokumentasi teknis.
Perencanaan
Pada tahap ini, detail kebutuhan aplikasi dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan kebutuhan pengguna, bisnis, dan sistem. Tahap perencanaan menjabarkan lingkup proyek, perkiraan biaya yang dikeluarkan, sumber daya, timeline pengerjaan, serta risiko dan mitigasinya. Tahap ini memastikan aplikasi sejalan dengan tujuan bisnis serta memandu tim dalam proses pengembangan.
Desain
Tahap desain melibatkan pembuatan desain user interface (UI) dan user experience (UX). Wireframe menjabarkan layout aplikasi, navigasi, serta elemen visual utama. Prototype juga dikembangkan untuk mensimulasikan alur kerja aplikasi dan mendapatkan masukan dari stakeholder. Tahap ini memastikan aplikasi bersifat intuitif dan menarik di mata pengguna.
Pengembangan
Setelah tahap desain, pengembangan aplikasi masuk ke tahap coding dan development di mana bagian front-end dan back-end aplikasi dibangun. Developer akan menulis kode, mengintegrasikan API, dan menerapkan fitur sesuai dengan desain dan kebutuhan aplikasi. Tahap ini mewujudkan aplikasi dari ide menjadi produk nyata melalui kolaborasi aktif di dalam tim developer.
Pengujian
Aplikasi yang sudah dibuat diuji terlebih dahulu sebelum diluncurkan ke publik. Tahap pengujian memastikan aplikasi bebas dari bugs dan bekerja dengan baik di perangkat atau sistem operasi yang berbeda. Proses ini mencakup functional testing, performance check, dan user acceptance testing. Tahap pengujian sangat penting untuk menghadirkan produk yang bersifat user-friendly dan bisa diandalkan.
Deployment dan Maintenance
Setelah melakukan pengujian menyeluruh, aplikasi siap diluncurkan ke app store atau saluran distribusi lainnya. Selanjutnya, pemeliharaan secara berkelanjutan dilakukan untuk memperbaiki bugs, memperbarui fitur aplikasi, memperkuat fitur keamanan, maupun mengoptimalkan performa aplikasi. Pemeliharaan ini memastikan aplikasi bekerja optimal dan sesuai dengan masukan pengguna maupun perubahan teknologi.
Keuntungan Memakai Jasa Pengembangan Aplikasi
Pengembangan aplikasi menggabungkan berbagai jenis keahlian, mulai dari programming, UI/UX design, hingga front-end dan back-end development. Tujuannya adalah untuk menghasilkan produk aplikasi yang bekerja optimal serta sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pengguna. Namun, beberapa perusahaan tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk mewujudkan aplikasi bisnis tersebut.
Guna mengatasi tantangan ini, perusahaan dapat bekerja sama dengan penyedia layanan pengembangan aplikasi dengan pengalaman dan keahlian untuk menghasilkan aplikasi berkualitas. Penyedia layanan ini umumnya berpengalaman dalam merancang berbagai jenis aplikasi sesuai kebutuhan bisnis. Mereka juga dilengkapi dengan teknologi terbaru yang mungkin tidak dimiliki perusahaan. Perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu dibandingkan harus mengembangkan aplikasi sendiri.
PhinCon: Partner Terpercaya untuk Ciptakan Aplikasi Bisnis Andalan
PhinCon adalah partner terpercaya Anda dalam menciptakan aplikasi bisnis berkualitas dari awal sampai akhir. Melalui layanan App Development, PhinCon menyediakan solusi mulai dari tahap konsultasi, desain, pengembangan, hingga implementasi dan pemeliharaan. PhinCon berpengalaman dalam merancang aplikasi berkapasitas tinggi dan transaksi besar, termasuk transformasi digital, modernisasi infrastruktur IT, migrasi ke cloud, hingga arsitektur microservices. Dukungan metodologi Agile & DevSecOps memastikan proses pengembangan aplikasi yang fleksibel, aman, dan efisien.
Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan App Development, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com.
Editor: Irnadia Fardila
Popular Posts





