Blog and News

02 October 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Migrasi Cloud: Perpindahan Data dan Sistem Antar Cloud

Sistem dan jaringan cloud kini mulai menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan kemajuan teknologi digital dalam bisnisnya. Oleh karena itu, kini semakin banyak perusahaan yang beralih ke solusi cloud dan menjalankan cloud migration strategy untuk melakukan perpindahan berbagai data dan sistem ke cloud atau dari satu cloud ke sistem cloud lainnya. Pandemi global yang melanda juga mendorong banyak perusahaan untuk mempercepat migrasi cloud agar bisa lebih menghemat biaya, gesit dan inovatif dalam menjalankan bisnis.

Cloud migration strategy ini meliputi beberapa jenis dan langkah-langkah yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Sebagai lingkungan yang bersifat on-demand dan self-service, cloud kini menjadi bagian penting dalam transformasi digital. Artikel ini akan membahas tentang migrasi cloud atau cloud migration secara detail mulai dari definisinya, faktor mengapa perusahaan perlu melakukan migrasi, apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan, serta apa saja manfaat cloud migration untuk bisnis. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa itu Migrasi Cloud?

Migrasi cloud adalah sebuah proses untuk memindahkan aset digital, layanan, database, sumber daya IT, dan aplikasi perusahaan secara sebagian atau seluruhnya ke dalam cloud. Proses perpindahan ini juga meliputi berbagai jenis migrasi, seperti perpindahan dari server lokal ke cloud publik atau bahkan migrasi antar penyedia layanan cloud.

Biaya migrasi atau cloud migration cost yang harus dikeluarkan bervariasi tergantung kompleksitas data yang akan dipindahkan dan jenis layanan cloud apa yang dipilih. Biaya tersebut umumnya sepadan dengan kebutuhan perusahaan di zaman sekarang yang memerlukan infrastruktur yang efisien, dapat diandalkan, serta dapat beroperasi pada kapasitas yang optimal seperti cloud computing.

Perusahaan dapat memindahkan semua atau sebagian dari seluruh aplikasi, layanan, atau kumpulan data dari beberapa data center ke cloud publik. Proses ini umumnya memakan waktu yang panjang jika dilakukan secara keseluruhan dan tergantung juga pada ukuran organisasi atau perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga bisa berpindah dari satu penyedia cloud ke penyedia cloud yang lain karena berbagai alasan, mulai dari perubahan service level agreements, praktik keamanan yang baik, dan lain sebagainya. Umumnya terdapat vendor pihak ketiga yang dapat membantu perusahaan untuk bermigrasi dari satu vendor cloud ke vendor cloud lainnya.

Mengapa Perusahaan Harus Melakukan Migrasi Cloud?

Terdapat beberapa faktor utama mengapa perusahaan harus melakukan cloud migration. Alasan paling utama mengapa perusahaan harus bermigrasi ke cloud adalah untuk menghemat biaya dan mengoptimalkan infrastruktur IT.

Hal ini karena migrasi dapat membantu perusahaan untuk memindahkan pengeluaran dari model pengeluaran modal (capital) menjadi model pengeluaran operasional. Secara tidak langsung, hal ini mendorong perusahaan untuk mengurangi kebutuhan untuk memiliki, mengoperasikan, dan memelihara peralatan di pusat data lokal.

Migration cloud juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan uptime serta meminimalkan downtime. Perusahaan juga perlu bermigrasi untuk memodernisasi workload yang ada serta menghindari biaya lisensi aplikasi lama yang bisa memberatkan. Selain itu, bermigrasi ke lingkungan cloud juga dapat membantu perusahaan untuk melindungi data-data penting, memperbaiki tata kelola, serta meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi yang ada.

Perusahaan yang sudah memiliki alat-alat seperti CRM, SAP, marketing database, dan lain sebagainya dapat menambahkan nilai lebih dengan memigrasikan aplikasi-aplikasi tersebut ke cloud. Hal ini turut membantu dalam proses transformasi digital perusahaan dan membuka peluang bisnis baru.

Apa Saja Langkah-langkah dalam Migrasi Cloud?

Cloud migration process flow adalah sebuah proses multi-fase yang meliputi aspek-aspek seperti asesmen, perencanaan, migrasi, serta optimalisasi dan modernisasi. Alur proses migrasi yang menyeluruh ini dapat mengoptimalkan perpindahan segala workload ke cloud.

Perusahaan dapat melakukan proses ini dengan karyawan sendiri, atau dengan vendor penyedia layanan cloud publik yang memiliki rangkaian alat migrasi, atau menggunakan mitra migrasi pihak ketiga untuk mendapatkan dukungan teknis.

Secara umum, proses dan langkah migrasi cloud dibagi menjadi lima tahapan, yaitu:

Penilaian (Assessment)

Langkah pertama yang dilakukan dalam migrasi adalah menentukan dan menilai sumber daya dan kapasitas aplikasi. Perusahaan bisa membuat daftar aplikasi apa saja, siapa saja penggunanya, dan aplikasi mana yang memenuhi syarat untuk cloud.

Perencanaan (Planning)

Setelah penilaian, buat perencanaan dan memilih strategi untuk setiap aplikasi. Rancang juga infrastruktur cloud seperti komputasi, jaringan, keamanan, dan penyimpanan. Identifikasi kemampuan workload yang akan dimigrasi beserta rencana migrasi untuk aplikasi dan datanya.

Pengujian (Testing)

Sebelum memulai migrasi, lakukan pengujian migrasi dan sinkronisasi data. Selain itu, validasikan kontrol keamanan dan dokumentasi perubahan apa yang perlu dilakukan sebagai bagian dari proses migrasi.

Migrasi

Setelah melewati masa pengujian, lakukan migrasi sesuai dengan rencana untuk setiap aplikasi, workload, dan instansi secara bertahap dalam beberapa gelombang. Terapkan wawasan yang didapat dari satu gelombang ke gelombang berikutnya.

Optimalisasi dan Modernisasi

Tahapan terakhir adalah mengoptimalkan dan memodernisasi aplikasi dan cloud. Hal ini perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk mengoptimalkan user experience dan biaya cloud sesuai dengan kebutuhan.

Apa Manfaat Migrasi Cloud untuk Bisnis?

Terdapat beberapa manfaat utama dari cloud migration yang dapat dirasakan oleh bisnis. Berikut ini adalah manfaat-manfaat tersebut:

Meningkatkan Keamanan

Pengelolaan operasional lewat cloud memungkinkan perusahaan untuk menggunakan alat dan layanan keamanan dari penyedia cloud seperti manajemen akses, enkripsi, data loss management, dan lain sebagainya untuk meningkatkan keamanan sistem.

Performa Sistem yang Lebih Optimal

Umumnya sistem dan aplikasi dapat bekerja lebih baik dan lebih andal di cloud dibandingkan infrastruktur lama. Hal ini karena vendor cloud secara berkala memperbarui dan mengoptimalkan perangkat keras mereka.

Pengembangan Aplikasi Lebih Efisien

Perusahaan dapat mengembangkan aplikasi secara lebih efisien dan cepat setelah bermigrasi ke cloud. Selain itu aplikasi cloud native juga dapat bekerja dengan lebih baik dengan downtime yang lebih sedikit.

Meningkatkan Manajemen Infrastruktur

Cloud migration dilakukan sekaligus dengan refactoring workload dan modernisasi operasional dengan bantuan alat cloud native seperti Kubernetes. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan manajemen infrastruktur mereka.

Pastikan Kelancaran Migrasi Cloud Anda dengan Platform Cloud dari PhinCon!

Dalam merencanakan migrasi ke cloud, perusahaan perlu memilih platform dan vendor yang tepat agar prosesnya dapat berjalan dengan lancar.

PhinCon, sebagai perusahaan IT consulting & services terpercaya, dapat membantu bisnis Anda melakukan cloud migration dengan efisien dan aman. Solusi platform cloud dari PhinCon memiliki dukungan teknis yang kuat dan berbagai tools pengelola sumber daya untuk memastikan kesuksesan transformasi digital perusahaan Anda.

Hubungi marketing@phintraco.com sekarang untuk informasi lebih lanjut tentang platform cloud dari PhinCon!

Editor: Cardila Ladini