Blog and News

09 November 2023 Adisty Fachrani Santoso

Integrasi API: Langkah Praktis Optimalkan Teknologi Bisnis

Data yang sulit berpindah antar aplikasi dapat menimbulkan konsekuensi bisnis yang merugikan bagi perusahaan Anda. Karyawan harus beralih antar aplikasi hanya untuk menemukan data yang mereka butuhkan; mereka harus melakukan entri data ganda secara berulang; dan mereka harus menghabiskan waktu berharga untuk menjalankan tugas-tugas bisnis yang krusial. Anda dapat mengatasi masalah ini dengan cepat dan efektif dengan berinvestasi dalam integrasi API (Application Programming Interface).

Integrasi API dapat dianggap sebagai tindakan praktis untuk mengoptimalkan teknologi bisnis. Dengan integrasi API, berbagai aplikasi dan sistem dapat berkomunikasi serta berbagi data secara efisien, tanpa memerlukan campur tangan manual yang intensif. Simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan berbagai informasi terkait integrasi API! 

Apa Itu Integrasi Api?

API integration adalah proses menghubungkan data dan aplikasi melalui API. API adalah sekumpulan protokol dan standar yang memungkinkan aplikasi perangkat lunak berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain. Hal ini memungkinkan alur integrasi untuk didefinisikan dan digunakan kembali oleh banyak pihak di dalam dan di luar organisasi.

Dua atau lebih sistem yang memiliki API dapat berinteroperasi secara real-time menggunakan API tersebut, sehingga menghemat waktu, uang, dan jauh lebih dapat diandalkan dalam hal kekinian informasi dan keakuratan data. Pentingnya integrasi berbasis API seiring dengan kompleksitas yang berkembang dalam arsitektur TI, yang mencakup aplikasi dan sumber data yang beragam, tersebar di berbagai lokasi seperti lokal, cloud, dan luar jaringan.

Bagaimana Cara Kerja Integrasi API?

API integration memfasilitasi pertukaran data dan komunikasi antar aplikasi tanpa campur tangan manusia. Ini memungkinkan organisasi untuk mengotomatisasi sistem, meningkatkan kelancaran berbagi data, dan mengintegrasikan aplikasi yang sedang digunakan. Di era di mana produk dan aplikasi berbasis cloud semakin mendominasi, penting bagi organisasi untuk menciptakan sistem terkoneksi di mana data dapat mengalir secara otomatis antara berbagai perangkat lunak.

API-led integration melibatkan penggunaan solusi internal atau dari pihak ketiga untuk memediasi komunikasi antar aplikasi melalui API masing-masing. Setelah terhubung, aplikasi dapat saling meminta dan berbagi data, mengatasi hambatan silo data di dalam organisasi. Integrasi berbasis API memungkinkan Anda untuk menyatukan sistem dan memfasilitasi aliran informasi yang vital di antara mereka. 

Cara integrasi API bekerja melibatkan identifikasi API yang berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi atau sistem yang ingin terhubung. API menyediakan aturan dan protokol yang diperlukan untuk menjalankan komunikasi dengan aplikasi lain. Sebelum pertukaran data atau fungsi tertentu dapat terjadi, seringkali dibutuhkan autentikasi dan otorisasi, yang mencakup verifikasi identitas dan hak akses pengguna atau aplikasi yang terlibat.

Selanjutnya, aplikasi atau sistem yang memerlukan akses data atau layanan dari aplikasi atau sistem lain akan melakukan panggilan ke API tersebut. Panggilan ini dapat menggunakan permintaan HTTP atau protokol komunikasi lainnya. Setelah API dipanggil, terjadi pertukaran data di mana informasi, file, atau hasil pemrosesan lainnya yang diminta dikirimkan sebagai respons dari panggilan API.

Mengapa Pengintegrasian API Perlu Dilakukan?

Integrasi yang didorong oleh API menciptakan dasar interoperabilitas di ekosistem perusahaan, menyederhanakan perbedaan di berbagai aset informasi. Dengan demikian, pengguna API tidak perlu memahami secara rinci detail teknis dari masing-masing aset tersebut. Pendekatan ini mempercepat konektivitas aset informasi di seluruh perusahaan.

Meskipun umumnya aset informasi dihubungkan melalui Enterprise Service Bus (ESB), namun platform-platform ini belum mampu mengatasi integrasi aset-aset cloud, SaaS, dan IoT. Pendekatan berbasis API menciptakan suatu metode integrasi yang dapat diperluas dan fleksibel, membantu mengatasi hambatan silo informasi di seluruh perusahaan.

Bagaimana Cara Integrasi API?

Integrasi API adalah proses sistematis untuk menghubungkan aplikasi software yang berbeda menggunakan API mereka, memungkinkan mereka untuk bertukar data dan fungsi. Ini bukan hanya tentang membangun koneksi, tetapi tentang memastikan bahwa data ditransfer dengan aman, efisien, dan akurat. Tujuannya untuk menciptakan aliran data yang lancar antar sistem yang meningkatkan fungsionalitas dan pengalaman pengguna. Berikut adalah cara API berintegrasi: 

Menyesuaikan Departemen IT dan Bisnis

Sebelum memasuki aspek teknis dan definisi standar API, penting untuk fokus pada koordinasi antar departemen dalam organisasi. API berfungsi sebagai produk dan alat penghubung data IT yang bernilai, sehingga menggabungkan upaya antara departemen bisnis dan IT menjadi suatu keharusan untuk membahas tujuan program API dan cara bersinergi mencapai sasaran tersebut.

Meskipun tim IT dapat mengelola API dari perspektif teknis, perspektif bisnis juga diperlukan untuk menentukan strategi harga, pengepakan, dan pemasaran produk. Keterlibatan pemasaran juga sangat diperlukan untuk memperkenalkan API dengan pesan yang tepat kepada konsumen yang sesuai. Penting untuk memulai diskusi ini pada tahap awal proses untuk mengukuhkan peta jalan yang terkoordinasi untuk program API yang berhasil.

Visualisasi Tujuan, Metrik, dan Kondisi Masa Depan

Setelah departemen bisnis, IT, dan pemasaran telah saling terkoordinasi, langkah selanjutnya adalah merumuskan visi program dan menetapkan tujuan proyek. Pemilihan metrik yang dapat diukur menjadi kunci untuk mengevaluasi keberhasilan dan membantu program mengidentifikasi area perbaikan di masa depan.

Metrik tersebut melibatkan sejumlah faktor, seperti volume panggilan, jumlah mitra baru, aktivitas developer, pendapatan dari API, jumlah pelanggan, hasil survei kepuasan, jumlah interaksi pelanggan, dan lain sebagainya. Terakhir, Anda perlu mempertimbangkan kondisi bisnis di masa mendatang. Menetapkan tujuan masa depan dengan metrik yang konkret dan terukur akan menjadi alat evaluasi yang efektif untuk mengukur pencapaian keberhasilan.

Menjelajahi Metode Pengembangan dan Pengawasan API

Langkah ini membutuhkan kerjasama yang erat antara departemen bisnis dan IT. API dapat memberikan manfaat besar bagi perusahaan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko yang signifikan jika tidak dikelola dengan cermat. Aspek-aspek yang harus dipertimbangkan saat mengelola API melibatkan keamanan data, kebijakan akses, kemudahan pengelolaan, kemampuan skalabilitas, analitis, dan sejumlah pertimbangan lainnya.

Dokumentasi yang akurat dan lingkungan uji (sandbox) untuk developer menguji API sebelum mengadopsinya juga menjadi kebutuhan yang penting. Penting untuk mencari solusi yang menyediakan fungsi yang diperlukan saat ini dan dapat berkembang seiring dengan ekspansi program untuk fleksibilitas dan skalabilitas. 

Mengimplementasikan Program API

API adalah suatu produk yang memerlukan perancangan agar dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam berbagai aplikasi. Ini mencakup perancangan yang bertujuan untuk mengurangi hambatan penggunaan sebanyak mungkin, oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan gaya arsitektur yang populer dan memperhatikan standar serta tren industri. Penting bagi developer untuk memahami rincian produk API agar dapat memanfaatkannya dengan efektif. Banyak pengembang yang berhasil menerapkan program API dengan beberapa aplikasi di berbagai sektor, namun hal tersebut tidak akan terjadi tanpa pemahaman yang baik tentang pasar. 

Analisis dan Optimasi Program API

Melakukan pengelolaan program API membutuhkan perhatian dan perawatan yang cermat. Meskipun pada pandangan awal semuanya mungkin tampak berjalan lancar, namun terdapat banyak detail yang perlu mendapat perhatian khusus. Seiring berjalannya waktu, program API akan terus berkembang. Manfaatkan data yang diperoleh dari API untuk mendukung efektivitas dan kinerja optimal, sebagaimana yang dilakukan oleh unit bisnis sukses lainnya. Gunakan alat analitik untuk mengidentifikasi metode perubahan dan penyesuaian software Anda agar dapat memenuhi kebutuhan spesifik dengan baik. Penting untuk diingat bahwa tidak semua program API serupa, dan untuk memperbaikinya, diperlukan upaya dan penelitian yang teliti.

Inovasi dan Perbaikan Secara Berkala

Langkah berikutnya adalah meningkatkan aksesibilitas dan kegunaan API. Penambahan fitur baru dapat mempermudah perusahaan untuk memasuki pasar baru seiring dengan perkembangan program API. Dalam era pertumbuhan cepat industri digital, penting untuk secara terus-menerus memperbarui dan mengubah API agar dapat menyediakan fitur dan layanan terbaik kepada pelanggan. Iterasi juga merupakan langkah kunci.

Developer cenderung lebih suka menggunakan versi API yang lebih baru dan lebih handal. Apabila terjadi perubahan kompatibilitas, penting untuk memberi tahu developer dengan segera. Sebab, banyak aplikasi yang bergantung pada titik akhir API, dan memberitahu developer tentang perubahan yang akan datang merupakan praktik terbaik. API harus menjadi komponen yang tidak terpisahkan dari strategi perusahaan Anda. Dengan dampak transformasi digital yang semakin besar pada operasional perusahaan, akses dan integrasi data melalui API akan menjadi semakin krusial. Melalui perencanaan program API yang hati-hati, perusahaan Anda akan memetik hasil positif dalam beberapa tahun ke depan.

Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan dan konsultasi IT, PhinCon menawarkan solusi API management yang memberikan pengendalian dan transparansi yang diperlukan untuk menyederhanakan API integration dengan mudah, aman, dan efisien. Untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi API management, silakan hubungi kami di marketing@phintraco.com

Editor: Cardila Ladini