Blog and News

12 June 2025 Muftia Parasati

Digitalisasi Perbankan: Strategi Menuju Era Keuangan Digital

Beberapa tahun lalu, jika ingin membuka rekening bank baru, Anda harus datang langsung ke kantor cabang bank dengan membawa berbagai dokumen yang dibutuhkan. Kini, Anda cukup menggunakan smartphone dan melakukan video call dengan agen bank untuk membuka rekening baru. Dalam hitungan menit, rekening pun bisa langsung aktif. Ini merupakan bukti nyata dari digitalisasi perbankan yang mengubah cara lembaga bank beroperasi dan berinteraksi dengan nasabah. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pengertian digitalisasi perbankan, contoh layanan perbankan digital, serta manfaat dan tantangan dari inovasi ini.

Apa Itu Digitalisasi Perbankan?

Digitalisasi perbankan adalah proses transformasi digital pada layanan perbankan. Dalam hal ini, adopsi dan integrasi teknologi digital dilakukan untuk mengubah cara bank beroperasi dan memberikan layanan kepada nasabah. 

Proses digitalisasi perbankan lebih dari sekedar memberikan layanan perbankan berbasis digital, tetapi bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk memperbarui proses bisnis tradisional, meningkatkan efisiensi, menciptakan pengalaman nasabah yang lebih responsif, hingga memperkuat keamanan data. 

Beberapa contoh teknologi digital yang digunakan dalam perbankan meliputi artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML), data analytics, cloud computing, hingga application programming interface (API).

Apa Saja Contoh Layanan Perbankan Digital?

Berbagai layanan perbankan digital telah dikembangkan untuk memudahkan nasabah mengakses layanan perbankan tanpa perlu datang ke kantor cabang. Beberapa contoh layanan tersebut adalah:

  • Mobile Banking (M-Banking): Mobile banking memungkinkan nasabah untuk mengakses layanan perbankan melalui aplikasi yang diunduh dan dipasang di smartphone. Nasabah dapat melakukan berbagai tindakan dan transaksi melalui aplikasi mobile banking, mulai dari cek saldo, transfer uang, pembayaran tagihan, hingga investasi.
  • Internet Banking (E-Banking): Berbeda dari mobile banking, internet banking memungkinkan nasabah untuk mengakses layanan perbankan melalui situs web resmi bank menggunakan browser. Namun, nasabah dapat melakukan tindakan dan transaksi serupa dengan mobile banking, tetapi tanpa perlu mengunduh aplikasi.
  • SMS Banking: SMS banking memanfaatkan layanan SMS untuk mewadahi proses transaksi perbankan, seperti cek saldo, mutasi rekening, transfer dana, dan pembayaran tagihan. Nasabah umumnya memerlukan pulsa untuk menggunakan SMS banking.
  • Pembukaan Rekening Secara Online: Beberapa bank memfasilitasi pembukaan rekening secara online melalui aplikasi. Dengan cara ini, nasabah tidak perlu lagi datang langsung ke kantor cabang untuk membuka rekening baru.
  • QRIS: Fitur QRIS menjadi salah satu inovasi penting dalam dunia perbankan. QRIS memudahkan transaksi dengan memindai kode QR untuk proses pembayaran yang cepat dan praktis.

Apa Saja Manfaat Digitalisasi Terhadap Perbankan?

Dampak digitalisasi perbankan sangatlah signifikan, baik bagi lembaga perbankan maupun nasabah. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan lembaga perbankan dan nasabah dari penerapan digitalisasi perbankan adalah:

Efisiensi Operasional

Salah satu manfaat utama digitalisasi pada perbankan adalah meningkatnya efisiensi operasional. Teknologi digital memungkinkan alur kerja dilakukan secara otomatis, sehingga mengurangi pekerjaan manual dan menekan potensi kesalahan yang muncul. Karyawan pun dapat lebih fokus pada pekerjaan lain yang lebih penting. Tidak hanya itu, inovasi self-service dapat membantu nasabah memecahkan masalah umum dengan mandiri. Hal ini akan memudahkan customer service agar lebih fokus menangani masalah yang lebih kompleks.

Aksesibilitas Pelayanan

Digitalisasi perbankan memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi kapanpun dan di manapun tanpa perlu datang langsung ke bank. Tindakan seperti mengecek saldo, transfer uang ke bank lain, hingga membayar tagihan bisa dilakukan dengan cepat dan mudah melalui aplikasi mobile banking atau internet banking.

Peningkatan Keamanan

Perbankan adalah salah satu sektor yang paling rentan mengalami tindakan kriminal karena data finansial yang sensitif. Guna menghadapi tantangan ini, teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk memperkuat keamanan dalam layanan perbankan. Contoh fitur keamanan yang bisa diterapkan adalah enkripsi data hingga otentikasi biometrik seperti sidik jari dan facial recognition.

Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik

Teknologi seperti data analytics dan AI memungkinkan bank untuk memahami perilaku dan preferensi nasabah melalui analisis big data nasabah yang mereka miliki. Bank dapat menawarkan rekomendasi produk yang relevan untuk menghadirkan layanan yang sesuai dengan preferensi nasabah. Fitur seperti AI chatbot dan customer service melalui berbagai channel juga memudahkan nasabah dalam memecahkan masalah yang mereka alami. Hal-hal ini dapat meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan menjadi lebih baik lagi.

Seperti Apa Tantangan dalam Digitalisasi Perbankan?

Digitalisasi perbankan tidak hanya menghadirkan manfaat signifikan, tetapi juga tantangan yang kompleks bagi lembaga perbankan maupun nasabah. Berikut adalah beberapa tantangan dalam penerapan digitalisasi perbankan:

Serangan Cyber dan Perlindungan Data

Serangan cyber seperti malware, ransomware, dan phishing adalah salah satu ancaman utama terhadap perbankan. Tidak hanya itu, risiko kebocoran dan pencurian data nasabah menjadi semakin tinggi seiring dengan meningkatnya volume transaksi digital. Hal ini mengharuskan perbankan untuk memperkuat keamanan dan melindungi data nasabah dari risiko-risiko kejahatan cyber yang semakin canggih.

Kebutuhan Sumber Daya IT yang Tinggi

Proses digitalisasi membutuhkan sumber daya IT yang cukup tinggi. Hal ini tidak hanya termasuk teknologi, tetapi juga tenaga kerja IT yang kompeten. Perubahan budaya kerja dan adaptasi teknologi di kalangan karyawan serta nasabah dapat menimbulkan tantangan tersendiri. Lembaga perbankan yang sebelumnya masih beroperasi secara tradisional akan memerlukan edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan literasi digital kepada karyawan maupun nasabah.

Modernisasi Sistem Perbankan

Banyak bank masih bergantung pada sistem usang yang belum tersentuh digitalisasi. Hal ini dapat menyulitkan integrasi dengan teknologi digital seperti cloud computing dan artificial intelligence. Proses mengganti atau memperbarui sistem ini dapat memakan biaya yang besar, tetapi diperlukan untuk menciptakan layanan-layanan perbankan yang inovatif kepada nasabah.

Regulasi dan Kepatuhan

Tanpa pengawasan yang ketat, teknologi perbankan digital dapat melampaui regulasi yang berlaku. Dalam hal ini, regulator seperti OJK dan Bank Indonesia harus terus memperbarui dan memperkuat regulasi untuk memfasilitasi inovasi digital serta melindungi nasabah dari risiko penyalahgunaan data dan praktik ilegal. Regulasi yang jelas juga penting untuk mendorong pertumbuhan digitalisasi perbankan yang sehat dan berkelanjutan.

Inklusi Keuangan

Meskipun digitalisasi memudahkan akses ke layanan perbankan, masih ada sebagian masyarakat yang belum dapat merasakan manfaat digitalisasi tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya akses ke teknologi digital atau tidak adanya edukasi tentang penggunaan layanan perbankan digital. Hal ini membuat dampak digitalisasi perbankan kurang menyentuh lapisan masyarakat tertentu.

Persaingan dan Inovasi

Kemunculan fintech dan perusahaan teknologi lain yang menawarkan layanan keuangan yang inovatif mengharuskan bank konvensional untuk beradaptasi dan berinovasi agar tetap relevan di pasar yang semakin kompetitif. Inovasi dalam layanan dan produk sangat penting untuk menarik dan mempertahankan nasabah di tengah persaingan yang ketat.

Wujudkan Keberhasilan Transformasi Digital Perbankan dengan Solusi App Development dari PhinCon 

Guna mewujudkan strategi digitalisasi perbankan, dibutuhkan solusi aplikasi yang andal, scalable, dan aman untuk transaksi digital yang lebih mudah untuk bank dan nasabah. PhinCon hadir sebagai mitra andalan dengan menyediakan layanan App Development secara end-to-end. PhinCon siap mendampingi Anda dalam pembuatan aplikasi perbankan impian, mulai dari konsultasi, perancangan, pengembangan, implementasi, hingga maintenance. 

Layanan App Development PhinCon meliputi digital transformation, IT modernization, migrasi ke cloud, hingga arsitektur microservices. Dengan pengalaman membangun aplikasi mobile dan web berkapasitas tinggi, PhinCon siap mendukung perjalanan digital Anda melalui pendekatan agile methodology dan praktik terbaik DevSecOps untuk memastikan performa aplikasi yang tinggi, aman, dan scalable pada aplikasi yang dikembangkan. 

Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan App Development, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com

Editor: Irnadia Fardila