Blog and News

08 August 2024 Muftia Parasati

Design System: Panduan Terpadu untuk Standarisasi Desain

Konsistensi dan efisiensi adalah kunci menciptakan desain aplikasi yang berkualitas. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk menyajikan produk yang konsisten, efisien, serta berpusat pada kebutuhan pengguna. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui design system atau sistem desain. Sistem ini menyediakan serangkaian panduan tentang bagaimana brand perusahaan dilihat dan dirasakan pengguna di seluruh produk digital yang dikembangkan, seperti misalnya aplikasi atau website. Kenali lebih lanjut tentang apa itu design system, keuntungan dari memakai sistem ini, serta cara membuatnya!

Apa yang Dimaksud dengan Design System?

Design system atau sistem desain adalah kerangka kerja penting dalam desain UI/UX yang menyediakan pendekatan terstruktur untuk proses desain yang lebih efisien. Design system berisi komponen yang bisa digunakan kembali, prinsip, dan panduan desain yang berfungsi untuk menjaga konsistensi desain di seluruh produk digital seperti aplikasi atau website. Jadi, UX designer atau UI designer tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membuat banyak komponen baru untuk fitur atau produk digital baru. 

Apa Saja Komponen dalam Design System?

Beberapa contoh komponen yang sering ditemukan dalam design system adalah:

  • Component Library: Component library, atau dikenal juga dengan UI kit, mengandung komponen user interface (UI) yang bisa digunakan kembali. Setiap komponen dibuat untuk memenuhi interaksi atau kebutuhan UI tertentu. Contohnya adalah avatar, badge, menu dropdown, ikon, logo, hingga page layout.
  • Pattern Library: Jenis komponen ini merupakan kombinasi dari beberapa komponen yang dipakai untuk memecahkan masalah desain tertentu. Misal, menu dropdown secara vertikal adalah komponen pattern untuk mengatasi masalah pengelompokkan berbagai situs di satu halaman yang sama dengan rapi.
  • Brand Style Guide: Komponen brand style guide menjelaskan identitas visual brand, seperti palet warna, tipografi, pemakaian logo, dan gaya gambar. Komponen ini berfungsi sebagai referensi untuk mempertahankan konsistensi di seluruh elemen desain.
  • Design Principles: Komponen prinsip desain adalah panduan dasar yang menjelaskan rangkaian proses desain. Prinsip ini bertujuan agar keputusan desain sejalan dengan nilai dan visi perusahaan.
  • Design Tokens: Jenis komponen ini adalah variabel yang menyimpan berbagai keputusan desain, seperti pemilihan warna, spacing, hingga tipografi. Token desain memfasilitasi desain yang konsisten di platform yang berbeda-beda.
  • Content Guidelines: Jenis komponen ini berisi panduan penulisan dan bagaimana mempresentasikan tulisan di dalam produk digital. Hal ini termasuk nada tulisan, kosakata, dan tata bahasa.
  • Icon Library: Komponen icon library berisi sekumpulan ikon yang telah distandarisasi untuk digunakan di seluruh produk digital. Ikon harus didesain sesuai dengan bahasa visual brand serta mampu memberikan komunikasi yang jelas dengan pengguna.

Apa Manfaat dari Memakai Design System?

Beberapa manfaat yang bisa dirasakan tim desain maupun developer saat memakai sistem desain adalah:

Menjaga Konsistensi Desain

Guna mendukung pengalaman pengguna yang konsisten pada produk digital seperti aplikasi dan website, diperlukan pula tampilan desain yang konsisten saat diakses melalui platform yang berbeda. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan kepuasan dari pengguna serta menekankan identitas brand pada desain produk digital yang dihasilkan.

Mempercepat Proses Desain

Sistem desain mengandung berbagai komponen umum yang siap pakai dan bisa digunakan berkali-kali. Tidak hanya itu, pengambilan keputusan desain menjadi lebih cepat karena panduan terstruktur yang dituangkan dalam sistem desain. Hasilnya, proses pembuatan desain dapat berlangsung lebih cepat dan efisien. Desainer dapat berfokus pada inovasi atau fitur baru, sedangkan developer dapat menerapkan desain yang sudah dibuat dengan cepat.

Mempermudah Kolaborasi

Komunikasi antara desainer dan developer menjadi lebih mudah dengan adanya sistem desain sebagai panduan yang terstruktur. Artinya, semua pihak yang terlibat dalam desain produk digital memiliki pemahaman yang sama tentang komponen-komponen tertentu. Rasa frustasi atau kebingungan akibat misinterpretasi komponen desain pun bisa dihindari. 

Mendukung Quality Control

Sistem desain berisi serangkaian prinsip dan panduan desain yang sudah disetujui sebagai identitas brand. Desain yang dibuat pun dapat sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Hasilnya, desainer maupun developer dapat menjaga kualitas pengalaman pelanggan di semua produk digital yang dihasilkan.

Bagaimana Cara Membuat Design System?

Adapun langkah-langkah untuk membangun design system adalah:

Evaluasi Inventaris UI yang Sudah Dimiliki

Langkah pertama dalam proses pembuatan design system adalah mengevaluasi semua komponen yang bisa digunakan kembali pada produk digital Anda. Hal ini termasuk pola, warna, font, ikon, hingga sistem grid. Evaluasi inventaris UI penting untuk mendeteksi adanya komponen yang tidak konsisten, sehingga bisa diperbaiki sebelum melanjutkan ke pembangunan design system.

Diskusi dengan Semua Pihak yang Terlibat

Sebelum membuat design system baru, penting untuk mempertemukan semua pihak yang terlibat dalam pemakaian komponen desain tersebut. Pihak tersebut dapat berupa product manager, tim marketing, tim desainer, developer, hingga manajemen. Hasil evaluasi inventaris UI juga bisa dijelaskan kepada semua pihak yang terlibat serta bagaimana komponen yang tidak konsisten bisa mempengaruhi pengalaman pengguna saat memakai aplikasi atau website yang dibuat.

Tentukan Prinsip untuk Sistem Desain

Langkah selanjutnya adalah menentukan prinsip dalam sistem desain. Prinsip desain ini adalah nilai yang sama-sama dianut dan diterapkan pada seluruh sistem desain. Aspek yang dimasukkan ke dalam prinsip desain mencakup panduan untuk palet warna, tipografi, kumpulan ikon, dan gambar. Nantinya, kombinasi semua elemen ini bekerja sama untuk menciptakan pengalaman unik dan memunculkan emosi yang diharapkan dari pengguna.

Buat Component dan Pattern Library

Component library adalah koleksi terpusat berisi seluruh komponen UI yang bisa dipakai kembali. Kumpulkan semua komponen UI pada component library yang akan dibuat, seperti kolom input, tombol, ikon, gambar, dan lain sebagainya. Anda juga bisa membuat pattern library berisi kombinasi elemen yang umum digunakan. Berikan nama yang jelas dan konsisten untuk semua komponen agar mudah dicari.

Buat Panduan tentang Pemakaian Elemen Desain

Sistem desain tidak akan lengkap tanpa panduan tentang bagaimana cara memakai tiap komponen desain. Panduan ini tidak hanya tentang bagaimana cara memakai, tetapi juga waktu yang tepat untuk memakainya. Pastikan semua anggota tim yang memakai komponen desain tersebut bisa memakai dan mengelolanya dengan baik. Aspek lainnya yang bisa dimasukkan ke dalam panduan mencakup:

  • Bagaimana anggota tim bisa berkontribusi ke sistem desain
  • Cara melaporkan masalah di dalam sistem desain
  • Bagaimana cara mengatur konsistensi antara tim desain dengan tim developer

Panduan yang jelas akan membantu tim untuk bekerja lebih cepat dan efisien.

Evaluasi dan Perbarui Sistem Desain Secara Berkala

Sistem desain yang sudah dibuat bukan berarti dibiarkan begitu saja. Melakukan evaluasi secara berkala sangat penting untuk menguji apakah komponen desain yang dimiliki masih relevan dengan target perusahaan atau tren bisnis saat ini. Evaluasi dapat dilakukan per 6 bulan atau pertahun. Feedback dari desainer, developer, product manager, maupun pengguna juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi pain points hingga peluang untuk peningkatan kualitas. Setiap perubahan atau pembaruan sistem harus dicatat dan dikomunikasikan ke seluruh pihak yang terlibat.

PhinCon: Partner Terpercaya untuk Wujudkan Design System Ideal Anda

Membangun design system adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk digital. Namun, proses ini memerlukan keahlian khusus untuk menyesuaikan standar pengalaman pelanggan yang berkualitas dengan visi misi perusahaan. Maka dari itu, PhinCon dengan solusi UI/UX hadir sebagai mitra terpercaya untuk mewujudkan design system andalan. 

Tim UI/UX dari PhinCon merupakan tenaga profesional dan berpengalaman dalam menangani berbagai jenis aplikasi, mulai dari super apps, medical services, telecommunication, financial & banking apps, insurance apps, hingga e-commerce. Kami siap membantu Anda dalam merancang, mengembangkan, dan menerapkan sistem desain yang efektif.

Untuk informasi lebih lanjut tentang solusi UI/UX PhinCon, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com

Editor: Cardila Ladini