Blog and News
Business Analyst: Kunci Tingkatkan Keberhasilan Proyek Bisnis
Persaingan di dunia bisnis membuat perusahaan perlu mencari cara terbaik untuk meningkatkan nilai kompetitif. Salah satu cara yang dilakukan adalah pemanfaatan data untuk peningkatan kualitas kerja dan menemukan peluang bisnis baru. Di sinilah peran business analyst dalam mendukung pengambilan keputusan bisnis berbasis data.
Bagi perusahaan yang membutuhkan perencanaan strategis untuk inovasi bisnis terbaru, business analyst adalah solusi yang bisa digunakan. Kenali lebih lanjut seputar apa itu business analyst beserta tugas-tugas dan skill yang perlu dikuasai.
Apa Itu Business Analyst?
Business analyst atau analis bisnis adalah tenaga ahli yang berfokus meningkatkan proses, produk, atau layanan bisnis melalui analisis data. Seorang analis bisnis menggunakan data analytics untuk menganalisis kebutuhan bisnis, menghasilkan insight bisnis, serta merekomendasikan solusi kepada pemangku kepentingan. Analisis kebutuhan bisnis kemudian diubah menjadi dokumentasi teknis dalam bentuk BSD, FSD, dan sebagainya.
Analis bisnis bekerja sama dengan para pimpinan perusahaan serta user dalam memahami bagaimana data dapat mendukung kinerja perusahaan. Dalam hal ini, rekomendasi yang ditawarkan analis bisnis haruslah seimbang dengan kemampuan teknologi, finansial, serta sumber daya manusia perusahaan.
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Business Analyst?
Data perusahaan Anda merupakan alat yang sangat berguna dalam mendukung perkembangan bisnis. Di sinilah peran analis bisnis dalam memaksimalkan kegunaan data tersebut. Analisis data dan rekomendasi solusi efektif yang diberikan analis bisnis dapat membantu pengambilan keputusan yang tepat. Hal ini tidak hanya berperan dalam meningkatkan produktivitas, tetapi juga menurunkan risiko kegagalan serta menghemat biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Analis bisnis juga berperan dalam mempermudah proses implementasi bisnis yang kompleks. Salah satu proses tersebut adalah transformasi digital. Dalam hal ini, analis bisnis memastikan semua pihak memahami implementasi yang akan diterapkan perusahaan, mulai dari pimpinan hingga jajaran staf. Kehadiran analis bisnis dapat mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis dengan lebih baik.
Business Analyst vs Data Analyst, Apa Bedanya?
Baik business analyst maupun data analyst sama-sama berhubungan dengan proses analisis data. Namun, perbedaan keduanya terletak pada fokus dan lingkup kerjanya. Business analyst lebih berfokus pada proses bisnis. Analisis data yang dilakukan business analyst bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan dari segi bisnis. Business analyst memanfaatkan data untuk mengidentifikasi peluang bisnis yang ada serta mendukung solusi yang disarankan kepada pimpinan perusahaan.
Sementara itu, data analyst lebih berfokus dalam pemrosesan data untuk mendukung proses pengambilan keputusan bisnis. Pemrosesan data meliputi pengumpulan, pembersihan, analisis, hingga penyerahan data. Data analyst memanfaatkan data untuk melihat tren, pola, dan insight yang bisa digunakan untuk mendukung keputusan berdasarkan data yang akurat.
Apa Saja Tugas Business Analyst?
Tugas analis bisnis berhubungan erat dalam mendorong kinerja operasional perusahaan melalui metode yang efektif dan efisien. Adapun tugas-tugas yang dilakukan analis bisnis adalah:
Membuat Analisis Bisnis yang Detail
Salah satu tugas analis bisnis adalah membuat analisis terkait model bisnis yang dijalankan perusahaan. Dalam membuat analisis ini, analis bisnis bekerja dengan pimpinan perusahaan atau user untuk memahami kebutuhan, tujuan, dan tantangan bisnis yang dihadapi.
Analisis bisnis juga mencakup data-data seperti key performance indicator (KPI), laporan keuangan, hingga metrik lainnya. Analisis bisnis bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang muncul, aspek yang dapat ditingkatkan, hingga solusi yang bisa dilakukan perusahaan.
Mengoptimasi Proses Bisnis
Perusahaan selalu mencari cara untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis tanpa mengeluarkan biaya yang mencekik. Maka dari itu, analis bisnis berperan dalam merancang dan mengimplementasikan strategi untuk mengoptimasi proses bisnis yang sudah ada, sehingga efisiensi dan produktivitas di berbagai departemen dapat meningkat. Strategi tersebut dibuat berdasarkan analisis bisnis yang telah dilakukan. Analis bisnis juga dapat menawarkan optimasi modern dengan menerapkan otomatisasi dalam proses bisnis.
Berkomunikasi dengan Pemangku Kepentingan
Analis bisnis berperan sebagai penghubung antara pemangku kepentingan dan tim proyek. Dalam hal ini, analis bisnis berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan untuk mempresentasikan hasil analisis bisnis atau mengajukan ide untuk meningkatkan proses bisnis. Analis bisnis menerjemahkan penemuan data yang kompleks menjadi insight bisnis yang menarik. Setelah mendapat persetujuan, Analis bisnis dapat melanjutkan proses implementasi yang sudah direncanakan.
Mengembangkan Proyek Bisnis
Implementasi ide atau solusi dari analis bisnis seringkali dilakukan dalam bentuk proyek. Melalui proyek tersebut, analis bisnis dapat membantu perusahaan menghadapi tantangan bisnis modern. Dalam menjalankan proyek, analis bisnis akan berkolaborasi dengan project manager dan tim untuk memastikan kelancaran pengerjaan proyek.
Mendokumentasikan Proses Kerja
Tugas analis bisnis lainnya yang tidak bisa dilupakan adalah membuat laporan terkait proses kerja dalam berbagai proyek, proses bisnis, hingga operasional. Laporan ini memperlihatkan kemajuan proyek dan hasil analisis yang dapat disampaikan kepada pemangku kepentingan. Dokumentasi juga berperan sebagai transparansi dalam pelaksanaan proyek.
Skill yang Harus Dimiliki Business Analyst
- SQL: SQL bertujuan untuk mengekstraksi, memanipulasi, dan menganalisis data dalam jumlah besar dari database dengan mudah.
- Bahasa Pemrograman: Menguasai bahasa pemrograman seperti Phyton membantu analis bisnis untuk mengotomatisasi pekerjaan dan melakukan analisis data yang lebih kompleks.
- Pemahaman Bisnis: Melalui pemahaman bisnis yang kuat, analis bisnis dapat memahami tujuan serta model bisnis perusahaan secara keseluruhan. Pemahaman tentang industri juga penting untuk dapat memberikan insights yang berharga bagi perusahaan.
- Kemampuan Visualisasi Data: Visualisasi data digunakan untuk mempresentasikan hasil data secara menarik dan terstruktur kepada pemangku kepentingan.
- Kemampuan Komunikasi yang Baik: Analis bisnis berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan, user, hingga tim proyek dalam menyampaikan ide dan solusi untuk perkembangan bisnis.
- Pemikiran Kritis: Memiliki pemikiran kritis sangat penting dalam mengidentifikasi tantangan yang sedang atau akan muncul, sehingga analis bisnis dapat mengantisipasi risiko beserta solusi paling efektif untuk memecahkan tantangan tersebut.
- Kemampuan Interpersonal dan Negosiasi: Mengingat analis bisnis bekerja sama dengan banyak pihak, penting untuk memiliki kemampuan interpersonal dan negosiasi yang kuat untuk membangun kolaborasi.
Tingkatkan Keberhasilan Proyek Bisnis dengan Business Analyst Profesional!
Peran business analyst sangat penting untuk menjembatani kebutuhan bisnis dengan inovasi teknologi yang tepat. Dengan kemampuan dalam menganalisis data, merancang solusi bisnis, berkomunikasi dengan pemangku kepentingan perusahaan, business analyst dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan untuk bersaing di industri. Selain merekrut business analyst sendiri, perusahaan dapat menggunakan layanan business analyst profesional yang disalurkan dari IT Outsourcing PhinCon!
Sebagai penyedia tenaga IT terpercaya, PhinCon memiliki business analyst profesional dengan kualifikasi terbaik di bidangnya. Business analyst PhinCon dibekali dengan kemampuan analisis kebutuhan bisnis, kemampuan dokumentasi dalam bentuk dokumen business requirement, serta menyajikan solusi untuk pengembangan aplikasi di perusahaan. Dengan memanfaatkan business analyst dari PhinCon, persentase keberhasilan proyek bisnis akan menjadi lebih tinggi.
Untuk informasi lebih lanjut seputar business analyst dan IT Outsourcing, Anda dapat menghubungi email marketing@phintraco.com.
Editor: Cardila Ladini