Blog and News
RESTful API: Aspek Penting dalam Efisiensi Interaksi Aplikasi
Komputasi modern dihadapkan pada tantangan kompleksitas yang berasal dari berbagai aplikasi software, layanan, dan sistem yang menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Dalam konteks ini, RESTful API menjadi elemen kunci dalam meningkatkan efisiensi interaksi antar aplikasi. RESTful API memiliki peran vital dalam memfasilitasi komunikasi dan pertukaran data antara aplikasi yang berbeda.
Kelebihan RESTful API termasuk pendekatan arsitektur yang ringan, penggunaan metode HTTP yang umum, serta kemampuan untuk beroperasi dengan berbagai format data seperti JSON, XML, YAML, dan lainnya. Penggunaan REST API menjadi solusi yang tepat dalam menghadapi kompleksitas semakin meningkat dan mengatasi kebutuhan akan standar komunikasi yang lebih universal. Simak artikel ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang RESTful API!
Apa Itu Restful API?
REST merupakan singkatan dari Representational State Transfer, sementara itu RESTful API adalah gaya arsitektur untuk Application Programming Interface (API) yang menggunakan permintaan HTTP untuk mengakses dan menggunakan data. Data tersebut dapat digunakan untuk tipe data GET, PUT, POST dan DELETE, yang mengacu pada pembacaan, pembaruan, pembuatan dan penghapusan operasi terkait sumber daya.
API untuk situs web adalah kode yang memungkinkan dua program software berkomunikasi satu sama lain. API menjelaskan cara yang tepat bagi pengembang untuk menulis program yang meminta layanan dari sistem operasi atau aplikasi lain. Contoh RESTful API dapat ditemukan dalam pengembangan web dan layanan web yang ingin memberikan antarmuka yang ringkas, mudah dipahami, dan mudah diintegrasikan dengan sistem lain. API ini umumnya digunakan dalam aplikasi web, mobile, dan pengembangan layanan web secara umum.
Bagaimana Cara Kerja REST API?
REST memungkinkan pengiriman jumlah data minimal menggunakan mekanisme yang sama untuk mendefinisikan web tanpa banyak hambatan, umumnya disebabkan oleh protokol kompleks. Hal ini memberikan fleksibilitas kepada developer agar dengan cepat membuat aplikasi untuk mengakses dan berinteraksi dengan data melalui API, bahkan dalam kondisi jaringan tidak stabil dan sumber daya komputasi yang terbatas. Cara kerja REST mirip dengan cara situs web yang berfungsi di browser.
Sumber daya diakses oleh program melalui URL, dan program tersebut menerima data terkait dengan sumber daya tersebut. Ini berbeda dengan pengalaman saat mengetikkan URL di browser dan menerima halaman web sebagai respons. RESTful API yang dirancang dengan baik mencakup tautan tambahan yang dapat diikuti oleh program untuk meminta informasi terkait, mirip dengan cara pengguna mengklik tautan untuk mengunjungi halaman baru. Selain itu, API ini memungkinkan pengiriman data untuk memperbarui sumber daya yang diberikan, serupa dengan pengisian formulir web untuk membuat akun baru di suatu situs web.
Apa Bedanya Rest API dengan API?
API (Application Programming Interface) adalah prinsip umum yang merujuk pada kumpulan instruksi dan standar komunikasi yang memungkinkan interaksi antara dua aplikasi yang berbeda. API digunakan untuk mengatur cara software berkomunikasi dengan komponen lain, termasuk protokol komunikasi, struktur data, dan rutinitas pemrograman tertentu. REST API (Representational State Transfer API), di sisi lain, merupakan jenis API yang mengikuti prinsip-prinsip arsitektur REST.
RESTful API menggunakan protokol HTTP untuk melakukan operasi standar seperti GET, POST, PUT, dan DELETE pada sumber daya yang diidentifikasi melalui URL. Dengan demikian, perbedaan utamanya terletak pada pendekatan desainnya. API adalah konsep umum, sedangkan REST API adalah implementasi spesifik dari API yang mengadopsi prinsip-prinsip REST.
Selain itu, walaupun sebagian besar API mengikuti format aplikasi-aplikasi dari segi struktur, REST API mematuhinya secara ketat dengan beroperasi berdasarkan konsep web klien dan server yang terpisah, memberikan tingkat fleksibilitas yang lebih besar. Fokus utama dari API adalah untuk menormalkan pertukaran data antar layanan web, dan protokol yang digunakan bervariasi tergantung pada jenis API yang digunakan. Di sisi lain, REST API adalah suatu gaya arsitektur untuk membangun layanan web yang berinteraksi melalui protokol HTTP. Meskipun formulasi REST API berasal dari tahun 2000 oleh ilmuwan komputer Roy Fielding, REST API tetap menjadi standar emas untuk API publik.
Mengapa Menggunakan Restful API?
REST adalah seperangkat pedoman yang dapat digunakan software untuk berkomunikasi melalui internet untuk membuat integrasi menjadi sederhana dan terukur. RESTful API adalah jenis API khusus yang mengikuti pedoman ini. Ketika klien meminta sumber daya menggunakan REST API, server mentransfer kembali status sumber daya saat ini dalam representasi standar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa RESTful API digunakan:
Menyederhanakan Pengembangan
Jika tidak ada API, developer harus membuat protokol komunikasi terpisah untuk setiap software atau layanan pihak ketiga yang ingin mereka hubungkan. Tidak hanya proses ini memakan waktu dan rumit secara teknis, tetapi juga sangat rentan—jika salah satu sistem mengalami perubahan, hal ini dapat mengganggu seluruh protokol dan memaksa developer untuk memulai dari awal. Pembuatan API akan menciptakan “lingua franca” untuk sistem yang sangat berbeda, memungkinkan mereka berkomunikasi dalam format umum yang juga dapat digunakan oleh aplikasi atau layanan lain.
Menawarkan Abstrak yang Detail
Meskipun semua orang menggunakan “bahasa” yang sama, tantangan teknis tetap ada dalam komunikasi antara dua sistem yang berbeda, tanpa adanya API. Developer harus memiliki pemahaman mendalam tentang konsep low-level seperti format data dan transfer data, membuatnya menjadi tugas yang lebih sulit dan melelahkan serta menghambat akses cepat dan mudah ke informasi yang dibutuhkan.
API mengatasi masalah ini dengan menyediakan lapisan abstrak yang efisien, mengelola kerumitan teknis yang mendasarinya. Dibandingkan berurusan dengan protokol komunikasi low-level, developer hanya perlu fokus pada syntax cara mengirim permintaan REST API tingkat tinggi. Dengan REST API yang tepat, Anda tidak perlu memahami secara rinci cara server menyimpan atau mengambil data yang dicari. Anda hanya perlu pedulikan hasil yang dikirimkan sebagai tanggapan atas permintaan Anda.
Arsitektur API Paling Populer
Arsitektur Simple Object Access Protocol (SOAP) yang sudah ada sejak lama masih digunakan oleh sebagian kecil organisasi, tetapi hingga saat ini, REST tetap menjadi pilihan utama untuk pengembangan API. Kepopuleran REST sebagai arsitektur API memiliki sejumlah keuntungan yang berharga. Salah satunya adalah kemudahan dalam menemukan alat dan tutorial untuk bekerja dengan REST API. Perusahaan teknologi besar seperti Google, Amazon, Microsoft, dan Twitter secara aktif mendorong penggunaan REST API untuk mengakses dan memanfaatkan layanan mereka.
Membawa Manfaat Teknis
REST mendukung berbagai format pesan seperti XML, YAML, dan JSON, sementara SOAP hanya menggunakan XML. Kelebihan ini menjadikan REST lebih fleksibel dan memiliki bobot yang lebih ringan untuk situasi penggunaan tertentu. REST memiliki desain yang lebih ramping dibandingkan dengan SOAP, tanpa banyak beban tambahan selain permintaan HTTP itu sendiri. Karakteristik ini memberikan keunggulan pada kinerja REST, membuatnya sedikit lebih cepat untuk server dan juga lebih efisien saat melakukan perjalanan melalui jaringan.
Maksimalkan Perancangan REST API Dengan API Management
API management memegang peran penting dalam memaksimalkan desain REST API melalui penyediaan sejumlah fitur dan fungsi yang mendukung tahapan pengembangan, penerbitan, dan pengelolaan API. PhinCon menyajikan solusi API management yang efektif, memungkinkan pengguna untuk dengan cepat dan mudah membuat model, mengembangkan, menguji, dan menerapkan API, semuanya dari satu platform terpadu. Solusi API management ini bertujuan untuk membantu perusahaan meningkatkan nilai dari REST API mereka dengan memastikan keamanan, kinerja, dan keterbukaan yang optimal.
Hubungi marketing@phintraco.com apabila Anda memiliki pertanyaan terkait solusi API management.
Editor: Cardila Ladini